Ketua PP Muhammadiyah Minta Prabowo Jangan Ikut-Ikutan Evakuasi Rakyat Gaza ke Indonesia

Ketua PP Muhammadiyah Minta Prabowo Jangan Ikut-Ikutan Evakuasi Rakyat Gaza ke Indonesia Anwar Abbas. Foto: Muhammadiyah.or.id

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Tiga organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia menolak keras rencana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi 1.0000 warga Gaza ke Indonesia, seperti yang dikampanyekan Presiden Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tiga ormas itu dalah NU, Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Bahkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas secara tegas minta Prabowo Subianto tak usah ikut-ikutan mengevakuasi warga Gaza.

"Sebaiknya Prabowo jangan ikut-ikutan mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia karena jika hal itu terjadi, Prabowo jangan mimpi Israel akan mau menerima kembali warga Gaza yang sudah dievakuasi tersebut," kata Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 9 April 2025.

Menurut Anwar Abbas, bantuan untuk korban luka dan trauma harus dilakukan di Gaza, bukan dengan memindahkan mereka ke Indonesia.

Anwar Abba mengatakan, jika Prabowo ingin membantu pengobatan dan perawatan rakyat Gaza, maka pengobatan dan perawatannya bersama lima negara yang akan dikunjungi Prabowo harus dilakukan di Gaza.

Anwar juga mengingatkan sejarah pendudukan Yerusalem sebagai cerminan dari apa yang bisa terjadi jika Gaza dikosongkan.

Ia minta bangsa Indonesia cerdas dalam merespons manuver Israel.

"Yerusalem dikuasai oleh rakyat Palestina, tapi sekarang telah diduduki oleh Israel. Jadi belajar kepada sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver Israel harus cerdas," ujar Anwar Abbas.

Wakil Ketua Umum MUI itu malah mempertanyakan motivasi di balik rencana Prabowo.

"Pertanyaannya, untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut?

Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?" kata Buya Anwar kepada MUI Digital, Rabu, 9 April 2025.

Ia juga menyoroti fakta bahwa lima negara yang dikunjungi Prabowo memiliki relasi diplomatik dengan Israel.

"Dengan demikian, jika Indonesia berkonsultasi dengan negara-negara tersebut, maka sudah dapat dipastikan apa yang akan terjadi untuk langkah kebijakan selanjutnya," katanya.

Buya Anwar mengingatkan agar Indonesia tidak menjadi alat permainan geopolitik.

"Sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah selama 350 tahun, kita harus tahu yang namanya penjajah itu punya seribu satu cara dan tipu daya. Untuk itu kita sebagai bangsa jangan pula sampai tertipu oleh mulut manis mereka," tegasnya.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla menilai kebijakan Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah blunder dan fatal jika mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia. Alasannya, mengevakuasi warga Gaza dari tanah kelahirannya ke luar Palestina sama saja dengan mewujudkan mimpi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mengusir warga Gaza, Palestina.

Karena itu Gus Ulil – panggilan akrab menantu Gus Mus itu – menilai langkah Prabowo blunder dan fatal.

"Untuk isu ini (evakuasi warga Gaza-Red), saya mengatakan Pak Prabowo blunder, menurut saya itu tidak tepat. Jadi ya apa pun kita harus membantu dengan segala daya upaya untuk tetap membantu bangsa Palestina, terutama warga Gaza tetap di Gaza," kata Gus Ulil usai Halal Bihalal di Lantai 3, Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).

Dilansir NU Online, menurut Gus Ulil, saat ini perjuangan warga Palestina dalam segi militeristik sudah sangat berat, bahkan terkesan mustahil.

"Perjuangan bangsa Palestina sekarang ini adalah bagaimana mereka tetap ada di Palestina terutama di Gaza. Jangan sampai mereka lari keluar. Makanya proposal-proposal dari pihak mana pun yang ingin merelokasi (mengevakuasi) warga Gaza keluar Palestina, itu akan sama saja bunuh diri bagi bangsa Palestina," tegas tokoh NU yang produktif menulis itu.

Ulil juga menyinggung misi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut dia, Trump adalah seorang pengusaha properti. Dari latar belakang itu, ia menegaskan bahwa pengosongan Gaza bakal memicu pembangunan tempat penginapan.

"Jadi dia ingin menjadikan Gaza sebagai resort pinggir pantai. Gaza itu pinggir pantai, ingin menjadikan resort pinggir pantai," terang Ulil.

Gus Ulil meminta agar seluruh proposal yang bertujuan untuk merelokasi warga Gaza tidak kembali dibahas. "Merelokasi warga Gaza keluar (dari) Gaza itu sama dengan kekalahan bagi Palestina. Itulah yang diinginkan oleh Netanyahu," ujarnya.