
Di lain sisi, Khofifah menekankan bahwa peringatan haul ini merupakan momen penting untuk meneladani perjuangan Syaikhona Kholil dalam menyiarkan Islam yang damai, inklusif, dan menyejukkan. Ia berharap masyarakat dapat merefleksikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin yang diajarkan sepanjang hidupnya.
“Di tengah tantangan zaman, kita sangat membutuhkan keteladanan seperti beliau. Mulai keikhlasan, kebijaksanaan, dan keberanian dalam menyampaikan kebenaran,” tutur Khofifah.
Gubernur Jatim tersebut mengajak masyarakat menyambut peringatan haul dengan ketulusan dan semangat persaudaraan. Menurutnya, kegiatan spiritual seperti ziarah dan haul tidak hanya mempererat hubungan vertikal dengan Tuhan, tapi juga memperkuat ukhuwah dan sinergi antarwarga.
Usai berziarah, Khofifah turut bersilaturahmi dengan keluarga ndalem Syaikhona Kholil untuk membahas kesiapan teknis dan koordinasi lintas sektor guna menyukseskan penyelenggaraan haul.
“Haul ini adalah warisan spiritual dan sosial yang harus kita jaga dan teruskan bersama. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan para ulama,” tegas Khofifah.
Menutup kunjungannya, Khofifah berharap kegiatan ini membawa berkah dan kedamaian, khususnya bagi masyarakat Jatim secara keseluruhan.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar lahir dan batin. Semoga kita semua diberikan petunjuk dan kekuatan dalam menjalankan amanah,” pungkasnya. (dev/msn)