
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Lapas Pemuda Madiun melakukan koordinasi untuk membahas Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pelaksanaan program pendidikan kesetaraan kejar paket A, B, dan C. Rabu (30/4/2025).
Hal tersebut merupakan komitmen Lapas Pemuda Madiun mendukung hak warga binaan untuk mendapat pendidikan.
Koordinasi dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Madiun dan dihadiri oleh perwakilan Lapas Pemuda Madiun serta pejabat dari Dinas Pendidikan.
Pertemuan tersebut membahas teknis pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pendampingan, hingga ujian kesetaraan yang akan diselenggarakan dalam lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab lembaga dalam memberikan akses pendidikan yang merata, sekaligus sebagai bagian dari proses rehabilitasi dan pembinaan warga binaan.
“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tetap mendapatkan hak pendidikan, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan mereka, tetapi juga membangun bekal positif saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan menyambut baik inisiatif Lapas dan menyatakan dukungan penuh terhadap kelanjutan program kejar paket yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir.
Melalui koordinasi ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara instansi pemasyarakatan dan pemerintah daerah, demi terselenggaranya pendidikan kesetaraan yang berkualitas, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi warga binaan. (dro/van)