Dokter AYP Bantah Lecehkan QAR, Kuasa Hukum: Kalau Benar Kenapa Tidak Melawan?

Dokter AYP Bantah Lecehkan QAR, Kuasa Hukum: Kalau Benar Kenapa Tidak Melawan? Ilustrasi pelecehan

KOTA MALANG,BANGSAONLINE.com - Oknum dokter AYP membantah tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap mantan pasiennya QAR.

Melansir Sindonews Daerah, kuasa hukum dokter AYP, Alwi Alu menganggap informasi yang diberikan QAR baik melalui media sosialnya maupun kepada awak media adalah fitnah.

"Keterangan yang beredar yang saya katakan betul itu, cuma betul memang pernah dirawat di situ, itu betul, dan dia pernah jadi pasiennya klien kami itu betul," kata Alwi Alu saat menggelar pernyataan pers di Malang, Rabu (30/4/2025).

QAR Harusnya Melawan saat Kejadian

Alwi menyebut, tuduhan pelecehan seksual terhadap QAR dengan cara dipegang organ vital kewanitaannya, dan diambil foto organ sensitif tersebut, itu merupakan fitnah dan pencemaran nama baik ke AYP.

"Yang disampaikan oleh saudara Q, itu tentunya beda. Apa kemudian yang disampaikan yang beredar di pemberitaan, itu fitnah," ungkap Alwi.

Dia juga ragu mengenai pengakuan soal dokter AYP memegang organ kewanitaan QAR. Menurutnya, kejadian itu berlangsung cepat. Tak kurang dari 5 menit.

"Kalau memang ada (memegang organ kewanitaan) kenapa tidak melakukan perlawanan? yang kedua apakah mungkin itu bisa terjadi dalam waktu singkat. Kan waktu pemeriksaannya langsung kurang lebih tidak sampai 5 menit," ujarnya.

Selain itu, pada hari kejadian, 27 September 2022, kliennya menjelaskan, ada satu orang laki-laki di dalam ruangan rawat inap, tempat di mana QAR dirawat inap.

Namun AYP tak tahu siapa sebenarnya sosok laki-laki itu, apakah keluarga dari QAR, atau bukan.

"Yang kedua pada saat klien kami masuk ke dalam ruangan, yang waktu itu diantar oleh salah satu perawat juga ada seorang laki-laki yang ada di dalam. Nggak tahu itu keluarga atau siapa, tapi ada di dalam ruangan itu," jelasnya.

"Cuma orang itu siapanya si pasien kita tidak tahu. Tapi orang itu fisiknya seperti apa wajahnya seperti apa itu sudah kita kantongi juga. Kita di sini menerangkan apa yang sebenarnya terjadi," tambahnya.

Dokter AYP Tantang QAR

Selain itu, lanjut Alwi, kliennya menantang jika memang terbukti dirinya melakukan tindakan pelecehan seksual. Ia menyebut, harus dibuktikan dengan adanya bukti pendukung.

"Kita di sini menerangkan apa yang sebenarnya terjadi. Kita tidak merekayasa, tidak mengurangi, adapun kalau memang tidak detail itu karena peristiwanya lama, 2022. Jadi lebih bagus semuanya dibuka saja kan begitu semisal CCTV dan sebagainya," tandasnya.

Laporkan QAR atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Selain itu, kata Alwi, kliennya sebenarnya sudah melaporkan QAR atas dugaan pencemaran nama baik, beberapa jam sebelum QAR mengadukan ke polisi terkait dugaan pelecehan seksual, pada Jumat 18 April 2025 sekitar pukul 13.25 WIB, sedangkan QAR dan tim penasehat hukumnya baru laporan ke Polresta Malang Kota, pada Jumat sorenya.

"Jadi waktu itu kita yang lapor duluan, kalau nggak salah setelah itu sorenya Q melapor. Jadi kita dipukul 13.25 sudah mengadukan, orangnya kalau nggak salah Q mengadukan. Kita cuma mengadukan sebenarnya," urainnya.