
Wamendagri Bima Arya menekankan pentingnya sinkronisasi, sinergi, dan akselerasi antara visi misi kepala daerah dan program-program pusat yang tertuang dalam Asta Cita.
Beberapa program unggulan yang ditekankan adalah swasembada pangan, makan siang gratis, dan Koperasi Merah Putih.
"Swasembada pangan jika tercapai, tidak hanya akan memberikan manfaat bagi daerah, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi secara keseluruhan," tutur Wamendagri.
Pada kesempatan ini Wamendagri juga membuka sesi diskusi untuk memberi kesempatan kepada jajaran Pemkot Malang menyampaikan berbagai aspirasi serta berbagi perspektif yang dimoderatori oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang.
Hal ini bertujuan untuk memastikan program-program pembangunan berjalan secara efektif dan relevan dengan kebutuhan daerah.
Wamendagri Bima Arya juga menyebutkan bahwa Kota Malang menjadi salah satu di jajaran terdepan dalam pemerintahan daerah. Pemkot Malang menurutnya telah memaksimalkan potensi daerahnya, dengan APBD yang baik dan kepemimpinan yang mengayomi.
“Saya yakin dengan pengalaman dan kepemimpinan Wali Kota Wahyu Hidayat, Kota Malang akan terus menjadi inspirasi dan dapat memaksimalkan dukungan terhadap program-program prioritas,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari kunjungan kerja, Wamendagri Bima Arya menegaskan bahwa Kota Malang menjadi salah satu pilot project dalam pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu), yang akan terus dipantau terkait dengan penganggaran dan pelaksanaannya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Pusat dalam mendukung berbagai program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat, serta mempercepat kemajuan Kota Malang menuju visi Malang Mbois dan Berkelas. (dad/van)