BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Anton Setijadji meninjau lokasi tambang minyak sumur tua Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, sore tadi (5/10). Dalam kunjungannya tersebut, ia mengatakan jika regulasi baik pertambangan, izin dan pengelolaan serta pembagian hasil, di sumur tua harus jelas.
"Harus diatur dengan jelas agar masyarakat, paguyuban penambang, pemerintah serta Pertamina bisa bekerja dengan baik dan menerima hasilnya dengan legowo," kata Anton Setiadji, Senin sore (5/10).
Baca Juga: Sumur Tua D90 Wonocolo Kebakaran, 1.000 Liter Minyak Mentah Lenyap
Kapolda mengakui jika kawasan sumur minyak tua itu sering terjadi konflik baik internal maupun eksternal. Hanya saja cepat bisa diredam. Masalah pengelolaan, kata dia, utamanya yang sering menjadi awal mula konflik. "Dulu sebelum dikelola Pertamina dan paguyuban penambang minyak sering kisruh, tetapi sekarang tidak," katanya.
Rombongan Kapolda sampai di lokasi tambang minyak tua sekitar pukul 16.30 WIB. Kapolda disambut Kapolsek Kedewan AKP Sukirman beserta sejumlah Muspika kecamatan setempat.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto saat dialog bersama warga dan paguyuban penambang minyak berharap, dengan kedatangan orang nomor satu di kepolisian Jawa Timur itu dapat mempercepat kualitas dan kesejahteraan rakyat, khususnya bagi penambang.
Baca Juga: Wonocolo Folklore Fiesta, Jadi Penambang 'Emas Hitam' Sejak Era Belanda
"Pak Kapolda, harapan utama warga sekitar adalah terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Jangan sampai kejadian di Lumajang terjadi di sini," harap Suyoto. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News