Gandeng John Fawcett Foundation, Pemkab Situbondo Gelar Pengobatan Mata dan Operasi Katarak Gratis

Gandeng John Fawcett Foundation, Pemkab Situbondo Gelar Pengobatan Mata dan Operasi Katarak Gratis Bupati Situbondo saat meninjau pelaksanaan bakti sosial berupa pengobatan mata dan operasi katarak gratis.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Situbondo melaksanakan bakti sosial berupa pengobatan mata dan operasi katarak gratis mulai hari ini, Selasa (6/5/2025) hingga Kamis (8/5/2025). Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo menjadi lokasi agenda yang bekerja sama dengan Yayasan John Fawcett Foundation (JFF) itu.

Dalam kegiatan ini, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, juga meresmikan Rumah Berantas yang ditempatkan di 3 titik, Besuki, Situbondo (kota), dan Asembagus.

Kepala Dinkes Situbondo, Sandy Hendrayono, mengatakan bahwa terdapat sekitar 7.000 warga dengan kasus katarak, sehingga perlu dilakukan kegiatan serupa secara rutin.

"Hari ini, informasi terakhir pesertanya ada 800 orang, 300 orang katarak, dan 500 orang sakit mata dan membutuhkan kacamata," ucapnya.

Ia menyebut, peserta yang dioperasi adalah mereka yang sakit katarak matang, sudah tidak bisa melihat total.

"Sedangkan yang masih gejala, kita data dulu, nanti kalau ada kegiatan selanjutnya," tuturnya.

Menurut dia, baksos yang diselenggarakan merupakan alternatif bagi masyarakat yang enggan ke Puskesmas dan ramah sakit.

"Jadi ini adalah alternatif yang tidak ke rumah sakit, bisa ke tempat Baksos," ujarnya.

Terkait peresmian Rumah Berantas, Sandy menyatakan keberadaannya untuk mengakomodir keluhan masyarakat tentang pengobatan kesehatan dengan program yang digaungkan Bupati Situbondo.

"Jadi Rumah Berantas ini menampung semua keluhan masyarakat, terkait dengan pelayanan Pembiayaan Kesehatan Berantas, maupun pengaduan layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Situbondo," paparnya

Ia menambahkan, Rumah Berantas melayani selama 24 jam.

"Ditambah dengan ambulans gratis," katanya.

Sedangkan Bupati Situbondo mengungkapkan, peserta bakti sosial membeludak. Kegiatan serupa disebutkan bakal kembali diadakan pada tahun ini.

"Oktober ada lagi, dipastikan 3 titik layanan," ujarnya.

Dikatakan olehnya, Rumah Berantas adalah fasilitas untuk mendukung program utama dari pihaknya.

"Banyak sekali pengaduan, sampai tadi pagi IG saya, IG nya Mbak Ulfi, TikTok saya masih pengaduan, ini bisa dipahami karena masa transisi kan, dari pelayanan sebelumnya ke berantas," ungkapnya.

Rio berkomitmen memperbaiki sumber daya manusia bidang pendidikan untuk memberikan pelayanan maksimal.

"Kumpulkan semua kepala rumah sakit, Puskesmas, mau kita latih tentang hospitality," pungkasnya. (sbi/mar)