
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri terus memperkuat upaya perluasan cakupan Universal Health Coverage (UHC) melalui optimalisasi program Pesiar atau akronim dari Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi.
Program ini menjadi salah satu strategi inovatif untuk memperluas kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya di wilayah pedesaan yang sebelumnya sulit dijangkau layanan pendaftaran.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, menjelaskan bahwa program Pesiar dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah desa dan kelurahan, dalam proses pendaftaran JKN.
Dengan melibatkan Agen Pesiar yang bertugas melakukan pemetaan potensi peserta, sosialisasi langsung, pendampingan pendaftaran, hingga aktivasi kepesertaan, BPJS Kesehatan berupaya memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses yang mudah, cepat dan setara terhadap layanan jaminan kesehatan.
"Melalui keterlibatan aktif Agen Pesiar, masyarakat mendapatkan pendampingan penuh, mulai dari tahap sosialisasi, pengisian formulir pendaftaran, hingga aktivasi kepesertaan JKN. Dengan pendekatan ini, kami berharap tidak ada lagi hambatan bagi masyarakat untuk menjadi peserta aktif JKN," kata Tutus, Kamis (8/4/2025).
Saat ini, di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri, terdapat 4 desa di Kabupaten Kediri, 4 desa di Kabupaten Nganjuk, dan 77 desa di Kabupaten Blitar yang memiliki Agen Pesiar.
Agen Pesiar, lanjut Tutus, direkrut atas rekomendasi Perangkat Daerah terkait dan bertugas melaksanakan kegiatan social marketing secara terencana, dengan tujuan meningkatkan jumlah peserta aktif sekaligus memperluas cakupan kepesertaan JKN.
"Program Pesiar sangat penting untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan JKN. Dengan kehadiran Agen Pesiar yang turun langsung ke lapangan, masyarakat lebih mudah mengakses informasi, memahami manfaat jaminan kesehatan, dan mendapatkan pendampingan dalam proses pendaftaran," paparnya.
Sebagai contoh keberhasilan implementasi, ia menyoroti penerapan program ini di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, yang menunjukkan efektivitas kehadiran Agen Pesiar dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat.
"Dengan adanya Agen Pesiar yang turun langsung ke desa-desa, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memperoleh informasi mengenai Program JKN dan terdorong untuk segera mendaftar menjadi peserta aktif. Sehingga masyarakat menjadi lebih familiar dengan Program JKN dan dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan layanan kesehatan," ungkapnya.
Dengan dukungan penuh dari Agen Pesiar dan sinergi bersama perangkat desa, Tutus optimistis bahwa Program Pesiar dapat terus memperluas akses layanan JKN, meningkatkan keaktifan peserta, dan memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan yang berkelanjutan.
Fitri, salah satu Agen Pesiar dari Desa Soso, membagikan pengalamannya dalam menjalankan tugas mendampingi masyarakat. Menurutnya, setiap hari Kamis, ia melakukan pemetaan data, mengunjungi rumah-rumah warga, menjelaskan manfaat JKN, dan membantu mereka dalam proses pendaftaran.
"Banyak warga yang awalnya ragu karena belum memahami manfaatnya, tetapi setelah kami beri penjelasan dan contoh nyata, mereka akhirnya mau mendaftar," akunya.
Ia menambahkan, tantangan di lapangan memang ada, terutama dalam menghadapi warga yang kurang paham terkait Program JKN dan yang belum terbiasa dengan prosedur administrasi.
Namun, semangat untuk membantu masyarakat desa agar mendapatkan perlindungan kesehatan menjadi motivasi utama dalam menjalankan tugasnya.
"Melalui Program Pesiar ini, kami ingin memastikan tidak ada lagi warga desa yang kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan hanya karena belum terdaftar di JKN. Dengan adanya Program JKN ini semoga bisa membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan mereka," pungkasnya. (uji/mar)