
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Masyarakat kini tak perlu lagi datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan untuk mendaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melalui inovasi BPJS Online, BPJS Kesehatan menghadirkan solusi layanan administrasi berbasis digital yang mampu menjangkau hingga pelosok wilayah.
Program ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, khususnya segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri, yang selama ini sering menghadapi kendala dalam melakukan pendaftaran secara langsung.
Melalui BPJS Online, masyarakat dapat mengurus berbagai keperluan administrasi kepesertaan mulai dari pendaftaran baru hingga perubahan data JKN tanpa perlu menghabiskan waktu dan biaya perjalanan ke kantor cabang.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, menjelaskan bahwa BPJS Online merupakan kanal layanan tanpa tatap muka yang dirancang untuk menjawab tantangan geografis yang beragam, khususnya di wilayah Kediri dan sekitarnya. Layanan ini juga bertujuan memperluas cakupan kepesertaan serta meningkatkan kepuasan peserta.
“Dengan BPJS Online, masyarakat kini bisa melakukan pendaftaran PBPU tanpa harus ke kantor cabang, cukup dari Desa/Kelurahan, Instansi/Satuan Kerja/Badan Usaha, Komunitas, ataupun lokasi lainnya,” kata Tutus, dalam rilis yang diterima Bangsaonline, Jumat (16/5/2025).
“Ini adalah bentuk transformasi layanan yang kami hadirkan agar semakin mendekatkan akses layanan kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal jauh dari pusat kota, bisa menikmati layanan yang setara,” imbuhnya.
Tutus menjelaskan, BPJS Online merupakan bentuk layanan yang relevan dan adaptif, khususnya dalam menghadapi tantangan geografis Indonesia yang luas serta keterbatasan waktu dan akses masyarakat terhadap layanan tatap muka.
Menurutnya, tidak semua warga memiliki kemudahan untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pedesaan atau bekerja di sektor informal dengan waktu kerja yang tidak fleksibel.
“Mekanisme pelaksanaan layanan dilakukan melalui Zoom Meeting, sehingga peserta cukup menyiapkan dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan KTP, lalu mengikuti instruksi petugas selama sesi. Prosesnya sederhana dan dapat dilakukan dari lokasi masing-masing. Kami berharap melalui layanan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga status aktif kepesertaan JKN dan tidak lagi menunda pengurusan administrasi karena alasan jarak atau waktu,” jelasnya.
Salah satu staf Desa Krisik, Pipit Aji yang juga menjadi penghubung kegiatan BPJS Online di wilayahnya, menyampaikan apresiasi atas kemudahan layanan bagi masyarakat desa. Pipit menilai bahwa keberadaan BPJS Online sangat membantu warga, terutama mereka yang sebelumnya kesulitan mengakses layanan tatap muka karena keterbatasan jarak dan waktu.
“Masyarakat di sini sangat terbantu. Banyak warga yang sebelumnya menunda pendaftaran BPJS karena harus ke kota, mengambil cuti, atau mencari kendaraan. Sekarang mereka cukup datang ke balai desa di hari yang telah dijadwalkan, dan bisa langsung terhubung dengan petugas BPJS Kesehatan secara daring. Prosesnya cepat dan tidak membingungkan,” papar Pipit.
Pipit juga mengungkapkan bahwa antusiasme warga cukup tinggi setiap kali jadwal BPJS Online dilaksanakan di desanya. Banyak warga yang memanfaatkan layanan tersebut untuk melakukan pendaftaran baru, pembaruan data kepesertaan, maupun sekadar berkonsultasi mengenai status JKN mereka.
“Kami selalu mengumumkan jadwal layanan jauh-jauh hari, dan warga sangat menantikannya. Rata-rata datang dengan dokumen lengkap karena ingin memastikan status JKN-nya aktif. Ada juga yang datang untuk memahami lebih dalam hak dan kewajiban sebagai peserta. Harapannya, layanan ini bisa menjangkau lebih banyak desa, karena pelayanan yang cepat dan mudah seperti ini akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan,” tutupnya. (uji/msn)