
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Fahror Rosi, warga Dusun Nagasari, Desa Palengaan Laok, Pamekasan, yang menjadi korban begal di area Terminal Tambak Wedi, Jalan Kedung Cowek, Kenjeran, Surabaya, pada Kamis (29/5/2025) malam sekira pukul 22.30 WIB, ternyata adalah adik dari Idrus Ali, seorang warga Pamekasan yang berprofesi sebagai wartawan.
Diberitakan sebelumnya, Fahror Rosi menjadi korban perampokan disertai kekerasan saat berboncengan motor dengan temannya, Nur Ubaidillah, warga Surabaya.
Atas kejadian tersebut, korban telah melayangkan laporan ke Polsek Kenjeran Surabaya, pada 30 Mei 2025.
Kuasa hukum korban, Abdul Holis, mendesak aparat kepolisian Polsek Kenjeran Surabaya segera menangkap 3 pelaku perampokan tersebut.
"Kami telah melaporkan tindak pidana pencurian dengan pasal 365 KUHPidana. Kami berharap aksi pelaku segera diungkap oleh polisi dan korban segera mendapatkan keadilan," katanya, Senin (2/6/2025).
Ia menceritakan, aksi 3 pelaku ini sangat sadis. Mereka bertiga tidak hanya membawa sepeda motor korban, tetapi juga melukai korban dengan membacok menggunakan celurit.
"Fahror Rosi mengalami luka di bagian lengan, sedangkan Nur Ubaidilah luka parah di bagian tangan kanan akibat tebasan celurit milik perampok tersebut," ujar Abdul Holis.
Holis menceritakan, bahwa awalnya kedua korban mengendarai sepeda motor Vario dari arah Jembatan Suramadu menuju Surabaya.
Sesampainya di Tambak Wedi, kedua korban ini hendak berhenti untuk sekadar mengisi daya handphone-nya. Namun tiba-tiba 3 pelaku datang dengan 1 kendaraan membawa celurit lalu menghadang korban.
"Tiga pelaku itu memaksa korban untuk turun dari sepeda motornya, dan mengancam ingin membunuh korban dengan celurit yang dipegang. Dengan celuritnya, pelaku melukai 2 korban. Kedua korban yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit, sedangkan motor korban raib dibawa kabur," ujarnya.
Abdul Holis sangat menyayangkan di tengah komitmen Polri untuk memberantas premanisme, rupanya kejadian ini makin menambah angka kriminalitas, kejahatan, perampokan dengan tindak kekerasan, yang masih terjadi di wilayah hukum Polsek Kenjeran Surabaya.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Iptu Radix Pamungkas, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Korban sudah lapor, saat ini masih kami lakukan penyelidikan," ucap Radix singkat. (dim/rev)