
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik terus berupaya meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) untuk menopang pembiayaan berbagai program prioritas pada tahun ini.
Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif, menyampaikan bahwa realisasi PAD hingga triwulan dua atau pertengahan tahun ini baru mencapai Rp540 miliar dari target Rp1,544 triliun.
"Kami mendapatkan tugas PAD sebesar Rp1,544 triliun," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Alif mengaku terus memantau capaian ini melalui laporan dari OPD (organisasi perangkat daerah) terkait.
"Saya sudah minta laporan dari OPD yang menangani pendapatan, bahwa PAD masuk hingga pertengahan bulan enam ini sudah mencapai Rp540 miliar dari target yang ditetapkan Rp1,544 triliun untuk tahun 2025," kata Alif.
Adapun APBD tahun 2025 memproyeksikan pendapatan daerah (PD) sebesar Rp3,855 triliun dengan belanja daerah mencapai Rp3,850 triliun. Dengan demikian, surplus Rp5 miliar.
Anggaran ini bersumber dari dana transfer APBN Rp2,303 triliun, PAD Rp1,544 triliun, serta pendapatan lain-lain yang sah sebesar nol rupiah.
Pemantauan pendapatan daerah kini semakin efektif berkat sistem pelaporan online yang dikembangkan Pemkab Gresik.
Alif menegaskan telah meminta seluruh OPD untuk melaporkan progres kegiatan dan serapan anggaran secara daring dalam satu aplikasi.
"Sehingga, saya dan Pak Bupati cukup dengan membuka aplikasi itu menjadi tahu program yang telah dijalankan dan capaiannya, sehingga tak perlu memanggil kepala OPD ke kantor untuk menjelaskan," ucapnya.
Pemkab Gresik juga memastikan bahwa program pembangunan yang membutuhkan pembiayaan besar akan mulai berjalan, terutama pada bulan Juni hingga Juli.
"Seperti di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), proyek-proyek besar sudah mulai lelang di Badan Layanan Pengadaan (BLP) Barang dan Jasa. Setelah lelang dan ada pemenang, tentu membutuhkan anggaran besar untuk pembiayaan," urai Alif.
Fokus utama Pemkab Gresik dalam APBD tahun ini adalah pembiayaan program prioritas yang menjadi perhatian masyarakat, seperti perbaikan jalan poros desa, jalan kabupaten, ketenagakerjaan, perbaikan ruang kelas rusak, serta peningkatan fasilitas kesehatan dengan penambahan ruang rawat inap di puskesmas.
"Anggaran kami fokuskan pada program-program prioritas terlebih dahulu, seperti perbaikan jalan, ruang kelas rusak, Kali Lamong, dan kesehatan. Tidak kami ecer. Fokus tahun ini, program ini tuntas, tahun berikutnya program lain. Sehingga, capaian dan progresnya terukur," kata Alif. (hud/mar)