Tuntut Dekan Diganti, Puluhan Dosen FK UNIK Kediri Mogok Mengajar

Tuntut Dekan Diganti, Puluhan Dosen FK UNIK Kediri Mogok Mengajar Beberapa doses UNIK hanya duduk-duduk di lobi tidak menjalankan aktivitasnya untuk mengajar. Inset: Ketua Pembina Yayasan UNIK Heru Marwanto. foto: arif kurniawan/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Sekitar 70 Dosen Universitas Kadiri (UNIK) Kota Kediri Fakultas Kesehatan menggelar aksi mogok mengajar. Hal itu dilakukan, karena pihak yayasan maupun Rektorat tidak segera mengganti dekan mereka.

Susmiati salah satu dosen UNIK Fakultas Kesehatan mengatakan bahwa saat ini para dosen dosen sudah tidak cocok lagi dengan dekan, karena aspirasi dari dosen tak pernah ditanggapi. “Kami semua sudah tidak cocok lagi dengan dekan yang bernama Eva Dwi Ramayanti yang terlalu otoriter serta aspirasi kami tak pernahh ditanggapi,” kata Susmiati ditemui lobi UNIK, Jumat (16/10).

Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?

Susmianti juga mengaku jika para dosen sudah pernah mengajak Dekan untuk berdiskusi dan kordinasi, namun jawaban yang diterima dosen dari pihak dekan justru sebaliknya. ”Dekan malah menjawab bila kampus bukan tempat curhat dan lain sebagainya, jawab dekan pada waktu itu,” cetus Susmiati.

Para dosen, kata Susmiati, juga mengancam bila masalah tersebut sampai berlarut larut dan pihak yayasan serta menajemen universitas tak segera menyelesaikan, mereka akan melakukan aksi mogok mengajar.

Terpisah, Ketua Pembina Yayasan Heru Marwanto yang menerima perwakilan dosen untuk diajak berdiskusi mengatakan, bila permasalahan tersebut hanya miss komunikasi saja. “Dekan Eva dari fakultas kesehatan sudah per 3 oktober lalu sudah habis masa kepemimpinanya sebagai dekan, dan tidak mau menjabat lagi sebagai dekan,” kata Heru usai menggelar pertemuan dengan perwakilan dosen.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus

Saat ini, kata Heru, pihak Universitas serta yayasan masih mencari pengganti dekan Eva, karena saat dipilih lagi yang bersangkutan sudah tidak lagi sanggup dan memilih mengundurkan diri. “Dekan Eva saat ini lebih fokus pada kehamilanya, dan tidak sanggup lagi menjadi dekan,” kata Heru.

Sementara itu, disinggung soal isu yang berkembang di para dosen bila dekan Eva justru didefinitifkan oleh pihak yayasan dan Universitas, setelah statusnya Plt selama satu tahun, Heru mengelak dengan jawaban SK dari universitas belum ada bila dekan Eva didefinitifkan. “Kalau memang ditetapkan, maka ada SK-nya. Kami belum pernah membuat SK pengangkatan,” ujarnya. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO