GRESIK, BANGSAONLINE.com - Penetapan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober oleh Presiden RI ke-7, Joko Widodo, disambut baik ormas Islam di Kabupaten Gresik. PCNU dan GP Ansor Kabupaten Gresik misalnya, Minggu (18/10) siang tadi menggelar kirab Hari Santri Nasional yang dimulai dengan start kantor PCNU Kabupaten Gresik, di Jalan Raya Bunder.
Beberapa tokoh hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Gresik, KH Robbach Ma'sum, Rois Syuriah PCNU, KH Mahfudz Ma'sum, dan Sekretaris PC GP Ansor Gresik, Agus Junaidi.
Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024
Kiai Robbach Maksum dalam sambutannya mengaku mendukung penuh penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober oleh Presiden RI, Joko Widodo. Dia juga menyambut baik perjuangan NU (Nahdlatul Ulama) dalam mengusulkan Hari Santri ini. "Saya mewakili warga NU Kabupaten Gresik mendukung penuh Hari Santri 22 Oktober," katanya.
Menurut kiai Robbach, kebesaran dan kekuatan NU menjadi kewajiban yang harus dipertahankan bersama. Karena itu, warga NU punya hati satu yang tidak tercecer dan tercerai berai.
"Kebesaran dan kekuatan NU wajib dipertahankan, dan diperjuangkan. Kalau bukan kita warga NU, siapa lagi. Itulah sebabnya warga NU punya hati satu dan tidak tercecer dan tercerai berai. Warga NU harus menjadi satu, dan jangan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat sesaat," pintanya.
Baca Juga: Sholawat Kebangsaan di Bangkalan, Habib Syekh Apresiasi Kepemimpinan Khofifah di Periode Pertama
Karena itu, kiai Robbach mengajak agar warga NU kompak. Dan, kekompokan itu ditunjukkan pada saat diadakannya kirab Hari Santri 22
"Kirab ini salah satunya cara menunjukkan kebesaran NU. Tapi, jangan lengah akan kebesaran, karena bisa tergelincir kerikil tajam di tengah jalan. Warga NU harus pintar dan cerdas. Karena itu, PCNU Gresik dengan adanya kirab ini menyambut gembira. Sebab cara ini satu-satunya bukti kebesaran NU untuk memberikan informasi kepada masyarakat. NU sangat berpengaruh di Indonesia," pungkasnya.
Sementara Sekretaris PC GP Ansor Agus Junaidi menambahkan, acara ini dilakukan untuk mendukung perjalanan Kirab Resolusi Jihad NU yang diawali dari kota Pahlawan Surabaya menuju Ibu Kota Jakarta. Di mana, PCNU Gresik juga melepas rombongan yang dikuti kurang lebih ribuan peserta dari beberapa elemen. Di antaranya, Fatayat, Muslimat dan Banser Ansor se Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Labelisasi, Upaya LTM PCNU Sumenep Amankan Aset Masjid NU
"Kirab Hari Santri Nasional pada 22 Oktober nanti, dari Kabupaten Gresik yang diberangkat kurang lebih ada 1.000 orang, terdiri dari Fatayat, Muslimat dan Banser GP Ansor," katanya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News