Jelang Musda Golkar Gresik, Wongso Negoro Siap Berkolaborasi untuk Besarkan Partai

Jelang Musda Golkar Gresik, Wongso Negoro Siap Berkolaborasi untuk Besarkan Partai Kolasi foto kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Asroin dan Wongso Negoro.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Gresik yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus mendatang, dinamika politik antarkandidat semakin menguat. Skenario kerja sama mulai mengemuka di antara para calon ketua.

Salah satunya Wongso Negoro, yang menyatakan siap mendukung kandidat lain jika nantinya tidak terpilih sebagai ketua DPD.

Ia mengungkapkan siap untuk bergabung dalam jajaran kepengurusan sebagai sekretaris atau bendahara, jika kontestan lain yang terpilih sebagai ketua untuk periode 2025-2030.

Menurutnya, politik bersifat dinamis. Karena itu, ia pun siap merangkul calon lain untuk dijadikan sebagai sekretaris dan bendahara jika memang terpilih sebagai ketua DPD.

"Saya siap merangkul calon lain untuk jadi sekretaris dan bendahara maupun pengurus lain seperti Pak Asroin Widiana dan calon lain. Sebaliknya, kalau Pak Asroin yang menang, saya siap jika diminta jadi sekretaris. Intinya, saya punya komitmen untuk bersama-sama membesarkan Golkar Gresik, siapapun yang diberi mandat jadi ketua Golkar," ujar Wongso kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (29/7/2025).

Wongso menegaskan bahwa dirinya maju sebagai calon ketua semata-mata untuk membesarkan Golkar. Untuk itu, dirinya berkomitmen membangun kerja sama lintas kandidat demi kemajuan partai.

"Saya akan ajak bersama-sama membesarkan Golkar, karena untuk menjadikan Golkar besar dibutuhkan kerja tim yang kuat," katanya.

Sejauh ini, Wongso mengaku terus menjalin komunikasi intensif dengan para pemilik hak suara menjelang Musda.

"Saya sendiri selalu optimis bisa memenangkan pemilihan ketua," katanya.

"Saya intens bergerak membangun kekuatan dengan para pemilik hak suara," tambah Wongso.

Sekadar diketahui, total suara yang diperebutkan yaitu terdiri dari 23 suara dari Pengurus Kecamatan (PK), 1 suara perwakilan DPD Golkar Gresik, 1 suara dari DPD Golkar Jawa Timur, 3 suara dari organisasi sayap (AMPG dan KPPG), 1 suara organisasi yang didirikan (Satkar Ulama, Al Hidayah, AMPI, MDI, HWK), dan 1 suara dari organisasi pendiri (MKGR, Soksi, Kosgoro 1957). (hud/mar)