Dua Elemen Masyarakat Wacanakan Pendirian Museum Perjuangan Kota Batu

Dua Elemen Masyarakat Wacanakan Pendirian Museum Perjuangan Kota Batu

KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Dua Kelompok masyarakat yakni Kelompok Kerja (Pokja) Peningkatan Status Kota Batu (1999-2001) bersama Yayasan Ujung Aspal (YUA) Jawa Timur berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga yang bertujuan untuk melestarikan sejarah dan budaya Kota Batu, yaitu Museum Perjuangan Kota Batu.

Ketua YUA Jawa Timur, Alex Yudawan, saat ditemui, Selasa (5/8/2025) menjelaskan bahwa museum ini tidak hanya berfungsi sebatas tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, tetapi juga sebagai pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat. 

"Museum perjuangan yang didirikan dengan tujuan untuk melestarikan dan mempromosikan sejarah dan budaya, serta untuk perkembangan Kota Batu," ungkap Alex.

Museum Perjuangan Kota Batu dirancang untuk menjadi sarana rekreasi yang mendidik, dengan harapan masyarakat dapat mempelajari dan memahami konteks sejarah yang membentuk identitas Kota Batu.

"Dengan mempelajari sejarah Kota Batu, masyarakat dapat lebih memahami akar budaya dan nilai-nilai yang membentuk identitas Kota Batu," jelasnya.

Salah satu fitur menarik di museum ini adalah pameran yang menampilkan sejarah para Wali Kota Batu dari yang pertama hingga saat ini. 

Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan kepemimpinan dan kebijakan yang telah membentuk Kota Batu. 

Selain itu, museum juga akan menyajikan miniatur yang menggambarkan berbagai aspek budaya dan sejarah Jawa Timur.

Andrek Prana, Ketua Pokja Peningkatan Status Kota Batu, juga menyampaikan keyakinannya bahwa rencana mendirikan Museum Perjuangan di Kota Batu akan menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan.

"Pastinya, akan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk kemajuan Kota Batu, seperti di bidang sektor Kepariwisataan, Edukasi, Sosial Masyarakat, dan lain-lain." ugkapnya

Ide mendirikan Museum Perjuangan ini, kata dia, muncul sebagai upaya untuk mendongkrak potensi yang ada di Kota Batu. 

Menurut Andrek, hingga saat ini belum ada museum yang menghususkan diri untuk memperkenalkan para pejuang Kota Batu dan sejarah perjuangan mereka.

Ia menekankan pentingnya karakter-karakter bersejarah seperti Kapten Ibnu dan M. Sahar untuk diperkenalkan kepada generasi masa kini.

"Tokoh-tokoh pejuang Kota Batu perlu dimunculkan agar masyarakat lebih mengenal dan menghargai perjuangan yang telah dilakukan," tuturnya.

Selain menyoroti para tokoh perjuangan, Andrek juga menambahkan bahwa museum tersebut tidak hanya akan fokus pada individu-individu tertentu, tetapi juga akan menyajikan berbagai sejarah penting lainnya yang berkaitan dengan Kota Batu, yang layak untuk disampaikan kepada masyarakat secara luas.

"Dengan demikian, museum ini diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan edukasi, serta menjadi destinasi pariwisata yang menarik" jelasnya

Lanjutnya, dengan dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan, Museum Perjuangan di Kota Batu berpotensi menjadi salah satu daya tarik baru yang tidak hanya memperkaya khazanah budaya lokal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan edukasi di wilayah Kota Batu . (adi/van)