
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Aksi anarkis pengrusakan dan pembakaran yang terjadi terhadap Mapolsek Tegalsari Jl. Basuki Rahman Surabaya, menjadi Pertanyaan para netizen.
Sebab, hanya kantor Polsek Tegalsari yang menjadi sasaran pembakaran dan perusakan parah.
Kapolsek Wonokromo, Kompol Hengy Renata mengungkap mengapa, Polsek Wonokromo tidak sampai menjadi sasaran perusakan oleh oknum demonstran.
“Sebenarnya pada waktu itu kelompok pendemo kira kira berjumlah 300 orang akan menyerang Mapolsek Wonokromo, namun pengrusakan dan pembakaran tidak jadi dilakukan oleh para pendemo karena dihalangi warga Joyoboyo dan Pulo Wonokromo. Nah itu kuncinya sehingga tidak sampai terjadi pengrusakan dan pembakaran,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Dari perbandingan tersebut untuk Polsek Wonokromo tidak mengalami aksi anarkis dikarenakan pertolongan dari warga sekitar Polsek, namun berbeda dengan yang dijalani oleh Polsek Tegalsari.
Kerusakan parah yang terjadi di Polsek Tegalsari yang merupakan bangunan cagar budaya, dikarenakan warga sekitar yang berjumlah sedikit tak mampu untuk membantu menyelamatkan Mapolsek Tegalsari.
Penyelamatan Polsek Wonokromo dari amukan para pendemo anarkis juga viral adanya audio percakapan di pesawat radio HT milik Polsek Wonokromo. Percakapan melalui pesawat radio itu berbunyi, ”Sekitar 200 warga yang berasal dari warga pulo Wonokromo dan Joyoboyo memukul mundur para demonstran yang telah melintas di jalan raya depan Polsek Wonokromo”. Suroboyo aman damai
Untuk mengapresiasi rasa terima kasih kepada warga sekitar, Polsek Wonokrom pada Jumat (5/9/2025) pukul 07.30 wib akan menyelengarakan tasyakuran sebagai wujud ucapan terima kasih yang telah berperan aktif dalam menjaga situasi Kamtibmas. (rus/van)