
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan warga bersama sejumlah tokoh masyarakat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Bangkalan, Rabu (10/9/2025).
Peristiwa itu merupakan bentuk kritik terhadap kepemimpinan Lukman Hakim yang dinilai belum menunjukkan transparansi dalam pengambilan kebijakan.
Menurut peserta aksi, terdapat indikasi praktik nepotisme dalam berbagai peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh bupati selama 7 bulan menjabat.
Tokoh masyarakat sekaligus mantan Kepala Desa Lembung Gunung, Isro’, menyampaikan bahwa aksi ini mencerminkan kondisi Bangkalan yang sedang tidak baik-baik saja.
Pihaknya menuntut agar kepala daerah lebih terbuka dalam proses pembagian tender program kerja, tanpa adanya intervensi atau investasi dari pihak manapun.
“Saya ini bukan LSM, saya masyarakat biasa. Semuanya harus terbuka, jika lelang dilakukan secara online, e-katalognya harus jelas. Jadi saya minta Bupati Bangkalan jangan sampai ada intervensi dari pihak mana pun,” cetusnya.
Ia juga memperingatkan ke pihak terkait apabila tidak ada perubahan setelah aksi, massa maka akan kembali turun dengan jumlah yang lebih besar.
Menanggapi tuntutan tersebut, Bupati Bangkalan menyampaikan apresiasinya atas aspirasi masyarakat. Ia menilai aksi ini sebagai bentuk kecintaan warga terhadap daerahnya.
“Kami sampaikan terima kasih atas aspirasi yang disampaikan. Perihal tata kelola pemerintahan kami pastikan tidak akan ada intervensi dari pihak lain, dan perihal pengelolaan sampah akan terus kami kelola dengan baik,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Bangkalan, Fauzan Ja'far. Ia turut menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena belum mampu memenuhi harapan seluruh elemen.
“Semua aspirasi dan keberatan dari masyarakat ini ke depannya akan kami laksanakan lebih baik, transparan tanpa ada intervensi dari pihak mana pun,” ucapnya. (ida/uzi/mar)