
KOTA BATU,BANGSAONLINE.com -Pemerintah Kota Batu terus berupaya untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan Penguatan Stakeholder Pajak Daerah sekaligus peluncuran aplikasi SIP_Mobile SAE oleh Wali Kota Batu, Nurochman, yang berlangsung di Zam Zam Hotel, Kota Batu, pada Rabu (10/9/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota Nurochman memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi para pelaku usaha, stakeholder, serta masyarakat yang berperan penting dalam membawa kemajuan bagi Kota Batu. Mulai dari status kecamatan hingga menjadi kota definitif.
“Peningkatan PAD bukanlah suatu hal yang bisa dicapai sendiri, melainkan merupakan hasil dari hubungan yang baik antara pemerintah dan seluruh stakeholder,” ungkap Nurochman.
Wali Kota juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang sehat.
"Pemerintah harus memulai dengan memberikan pendampingan, kepastian perizinan, serta kemudahan layanan," kata Nurochman. Ia menegaskan bahwa komitmen pemerintah tidak hanya sebatas melakukan intervensi, tetapi juga memastikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat, terutama dalam bentuk pembangunan dan peluang kerja.
Peluncuran aplikasi SIP_Mobile SAE, kata dia, diharapkan dapat memudahkan masyarakat dan pelaku usaha dalam mengakses informasi terkait pajak daerah serta berbagai layanan dari pemerintah.
Aplikasi ini menjadi salah satu upaya inovatif dalam memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, sehingga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan PAD semakin meningkat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappenda) Kota Batu M Nur Adhiem, menyampaikan capaian pembangunan yang tidak terlepas dari kontribusi wajib pajak.
Beberapa indikator strategis menunjukkan tren positif, antara lain penurunan angka kemiskinan menjadi 3,06% (2024), peningkatan IPM sebesar 79,69 (2024), serta penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka menjadi 3,60% (2024). Selain itu, Kota Batu mampu menjaga gini ratio di angka 0,33 dan mencatat laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04%. (adi/van)