TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Kesehatan mengimbau kepada warga agar waspada terhadap penularan virus HIV dan AIDS meskipun ada penurunan jumlah penderita. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Tuban, dr. Saiful Hadi.
Sampai Oktober 2015 ini, kata Saiful, penderita penyakit mematikan itu di Tuban sebanyak 81 orang. Angka ini cenderung turun apabila dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai 99 penderita.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
“Memang jumlahnya sedikit, tapi ini tidak serta merta menunjukkan keberhasilan dalam menekan angka penderita HIV-AIDS. Justru harus lebih waspada supaya penyakit ini tidak tertular ke orang lain,” terang alumnus UNAIR Surabaya ini.
Ditambahkan Saiful, masyarakat awam harus paham terkait penularan penyakit ini. Terutama paling rawan yaitu melalui hubungan seksual yang selalu berganti pasangan. Hubungan seksual cukup berbahaya, bilamana salah satu pasangan terkena virus HIV Aids. Ditambah lagi, lanjut Saiful, kesadaran masyarakat yang enggan memeriksakan diri ke Rumah Sakit atau Puskesmas.
“Di Tuban sudah turun, tetapi di tingkat nasional angka penderita HIV AIDS ini malah meningkat,” ungkapnya.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Guna memfasilitasi para penderita atau warga yang ingin memeriksakan kesehatannya terhadap penyakit ini, Saiful menyampaikan bahwa kini Dinas Kesehatan sudah membuka klinik khusus pelayanan pemeriksaan di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Tuban.
“Klinik ini dapat digunakan warga yang memiliki kebiasaan kurang baik dengan urusan hubungan seksual, sehingga dapat memeriksakan kesehatannya. Ini dilakukan supaya ada langkah pengobatan sejak dini,” bebernya (wan/rev).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News