MALANG, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) International Conference of Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi mengungkapkan bahwa salah satu agenda konferensi Islam internasional yang bakal digelar di Universitas Negeri Malang (UIN) maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur pada 23 – 24 Nopember 2015 adalah pembahasan soal Ahlussunah Waljamaah (Aswaja) dan tasawuf dalam keagamaan global atau internasional.
Maksudnya, di tengah kecamuk berbagai paham yang kini masuk ke Indonesia, pembahasan Aswaja dianggap penting untuk menggalang kekuatan internasional sehingga paham lain seperti Syiah, Wahabi dan sebagainya yang cenderung mengancam Pancasila dan NKRI bisa dihalau.
Baca Juga: Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan
Karena itu ICIS mengundang tokoh-tokoh Islam berpaham Aswaja untuk memperkuat paham NU dan ke-Indonesia-an. ”Makanya Sultan Hassanal Bolkiah dan Ahmad Baidawi (mantan perdana menteri Malaysia-Red) kita undang,” kata Kiai Hasyim kepada BANGSAONLINE.com, Ahad (25/11/2015) . Brunei dan Malaysia adalah dua Negara yang secara tegas melarang Syiah.
Kiai Hasyim Muzadi selama ini memang tokoh NU yang paling keras membentengi Aswaja. Jika selama ini ia banyak berkiprah di NU kini ia menggalang dunia internasional untuk memperkuat Aswaja. ”Konflik di negara-negara timur tengah harus jadi pelajaran bagi Indonesia,” tegasnya.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Sabtu (24/11) kemarin, ICIS terus mematangkan rencana konferensi Islam internasional yang bakal digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur pada 23-24 Nopember 2015 mendatang. Sekjen ICIS KHA Hasyim Muzadi menggelar rapat dengan Rektor UIN Malik Ibrahim Malang Prof Dr Mudjia Rahardjo, MSi beserta pihak civitas akademika UIN Malik Ibrahim Malang, Sabtu (24/11/2015).
Baca Juga: Kembangkan Kewirausahaan di Lingkungan NU, Kementerian BUMN Teken MoU dengan PBNU
ICIS selain bekerjasama dengan UIN Malik Ibrahim Malang juga bekerjasama dengan Departemen Luar Negeri (Deplu).
Dalam rapat ini dibahas beberapa agenda penting termasuk penyambutan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang bakal membuka acara berskala internasional itu.
Dalam agenda acara rapat itu tercatat beberapa tokoh dunia yang bakal hadir dan jadi pembicara dalam konferensi internasional Islam yang bertujuan memperkuat paham ahlussunnah waljamaah (Aswaja) dan tasawuf ini. Antara lain: Sultan Haji Hassanal Bolkiah Brunei Darussalam; Abdullah Ahmad Badawi, mantan perdana menteri Malaysia; Retno LP Marsudi, Menteri Luar Negeri; Sutiyoso, Kepala BIN; Mohammad Nasir, Menteri Riset dan Teknologi; Lukman Hakim Saefuddin, Menteri Agama RI; BJ Habibie, mantan presiden RI.
Baca Juga: Konflik Baru Cak Imin, Istri Said Aqil Mundur dari PKB, Akibat Khianat saat Muktamar NU?
Dalam konferensi Internasional ini Rais Am JATMAN KH Habib Lutfi bin Yahya juga diagendakan memberi sambutan sebagai Steering Committee. Begitu juga Rektor UIN Malik Ibrahim Ptof Mudjia Rahardjo sebagai Organizing Committe. Sedang Kiai Hasyim Muzadi pidato atas nama Sekjen ICIS.
Selain para pimpinan negara, ICIS juga mendatangkan para ilmuwan muslim dari berbagai disiplin ilmu tingkat dunia. Namun pembahasan banyak fokus pada masalah tasawuf dan Aswaja. Karena itu ICIS mengundang para kiai dari seluruh Indonesia. (ma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News