Gubernur Khofifah Ajak Wisudawan UAC Jadi Generasi Inovatif Berbasis Ilmu dan Ikhlas

Gubernur Khofifah Ajak Wisudawan UAC Jadi Generasi Inovatif Berbasis Ilmu dan Ikhlas Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengajak para wisudawan Universitas KH Abdul Chalim (UAC) untuk menjadi generasi yang inovatif, kreatif, dan adaptif, dengan berlandaskan pada prinsip Three Parted, yakni ilmu, amal, dan ikhlas.

Ajakan tersebut disampaikan saat memberikan orasi ilmiah dalam Sidang Senat Terbuka dan Wisuda Program Strata I, II, dan III di kampus KH Abdul Chalim, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (21/9/2025).

“Pendidikan yang stagnan akan menghasilkan generasi yang tertinggal. Oleh karena itu, saya mengajak lulusan Universitas KH Abdul Chalim untuk terus mengembangkan ilmu, menebar amal bermanfaat, dan melakukannya dengan ikhlas. Dengan begitu kontribusi perguruan tinggi dapat dirasakan, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di Indonesia bahkan dunia,” paparnya.

Ia menegaskan, pendidikan adalah investasi terbesar dalam membangun peradaban. Berdasarkan data global, arah kebijakan pendidikan Indonesia dinilai sudah tepat, namun daya saing harus terus diperkuat.

Indonesia mencatat peningkatan dalam sejumlah indeks global, di antaranya peringkat Global Competitiveness Index naik dari 44 (2022) ke 27 (2024), Global Innovation Index dari 61 (2023) ke 54 (2024), dan Global Talent Competitiveness Index berada di posisi 46 dunia versi IMD World Talent Ranking 2024.

“Data ini menjadi sinyal positif bahwa arah kebijakan bangsa kita sudah tepat. Namun, daya saing harus terus diperkuat melalui pendidikan yang melahirkan generasi inovatif, kreatif, dan adaptif yang berpijak pada ilmu, amal, dan ikhlas,” kata Khofifah.

Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 42 juta jiwa dan perguruan tinggi terbanyak kedua di Indonesia, Jawa Timur memiliki potensi besar melahirkan Generasi Emas. Namun, data 2022 menunjukkan baru 6 persen penduduk Indonesia yang menyelesaikan pendidikan tinggi.

Khofifah menekankan pentingnya peran perguruan tinggi, termasuk Universitas KH Abdul Chalim, sebagai pusat riset, inovasi, dan pembentukan karakter generasi berbasis ilmu, amal, dan ikhlas.

Komitmen Pemprov Jatim terhadap pendidikan diwujudkan melalui program Jatim Cerdas dalam Nawa Bhakti Satya Jilid II. Sejak 2019, sebanyak 6.876 santri dan mahasiswa telah menerima Beasiswa Santri Unggul, termasuk 1.193 penerima pada tahun ini.

Pemprov juga mengembangkan Program Double Track yang memadukan pendidikan akademik dan vokasi, serta menghadirkan kampus internasional seperti King’s College London di Malang dan Western Sydney University di Surabaya.

Capaian pendidikan Jatim terus meningkat. Data BPS 2024 mencatat Indeks Pembangunan Manusia Jatim sebesar 75,35, lebih tinggi dari rata-rata nasional 75,02. Angka Harapan Lama Sekolah mencapai 13,43 tahun dan Rata-rata Lama Sekolah 8,28 tahun.

Jawa Timur juga mencatat prestasi nasional dan internasional, seperti Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa Nasional selama tiga tahun berturut-turut, peserta terbanyak diterima PTN jalur SNBP selama enam tahun, serta dominasi medali emas di World Skill ASEAN 2025.

Di bidang ekonomi, Jatim menunjukkan pertumbuhan kuat. Triwulan II 2025 mencatat pertumbuhan 3,09 persen, tertinggi di Pulau Jawa. Realisasi investasi naik 7,2 persen dan ekspor Juli 2025 meningkat 20,96 persen atau setara 0,51 miliar USD.

“Semua prestasi ini menunjukkan fondasi ekonomi yang kuat. Namun yang lebih penting adalah bagaimana kekuatan ekonomi tersebut ditopang oleh sumber daya manusia unggul, kreatif, dan inovatif yang berpijak pada ilmu, amal, dan ikhlas, sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan,” urai Khofifah.

Ia menutup orasinya dengan keyakinan bahwa lulusan Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto akan menjadi penggerak utama kemajuan Jawa Timur dan turut mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Selamat sukses semuanya. Semoga Universitas KH Abdul Chalim terus memberikan warna, sinar, dan pencerahan bagi masyarakat, bangsa, dan negara, dengan selalu menekankan ilmu, amal, dan ikhlas dalam setiap langkah,” pungkasnya. (dev/mar)