Viral Ancaman Aksi Unjuk Rasa Polemik Panen Tomat, Bupati Madiun: Petani Jangan Diperalat

Viral Ancaman Aksi Unjuk Rasa Polemik Panen Tomat, Bupati Madiun: Petani Jangan Diperalat Konferensi pers Bupati Madiun. Foto: Hendro Suhartono/BANGSAONLINE

MADIUN,BANGSAONLINE.com - Bupati Madiun, Hari Wuryanto merespons polemik hasil panen tomat di wilayah Kare yang hanya terserap sebagian dan memicu ancaman unjuk rasa dari petani ke pendopo Kabupaten.

Hari menyampaikan tanggapannya didampingi perwakilan Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertakan), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), serta Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkopum) dalam konferensi pers  di ruang kerja bupati, Jumat (3/9/2025)

Menurut Hari, persoalan ini bisa diselesaikan jika komunikasi antara pemerintah dan petani dilakukan secara terbuka dan jelas.

"Kita semua perlu memperjelas komunikasi. Sehingga tidak timbul salah persepsi atau mis komunikasi," ungkap Hari.

Ia menambahkan, keluhan petani telah dicari solusinya oleh pihak terkait. Namun, menurutnya, informasi di lapangan sering berubah-ubah.

"Hasil panen petani telah kita salurkan. Seperti tadi pagi usai senam kita semua mendapatkan jus tomat. Tapi yang tolong petani jangan sampai diperalat," tandasnya.

Hari kembali menegaskan pentingnya menjaga keakuratan informasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Komunikasi dan informasi yang benar lebih diutamakan, jangan asal menelan informasi dari sepihak saja," tandasnya. (dro/van)