Sejumlah PSK Terancam Golput dalam Pilbup Kediri

Sejumlah PSK Terancam Golput dalam Pilbup Kediri Petugas KPU saat menggelar sosialisasi di eks lokalisasi Dadapan Kabupaten Kediri. foto: arif kurniawan/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pekerja seks komersial (PSK) yang menghuni sejumlah eks lokalisasi di Kabupaten Kediri terancam menjadi golput alias tidak nyoblos dalam Pilbup Kediri, 9 Desember 2015 mendatang. Pasalnya, meskipun umumnya mereka warga Kabupaten Kediri, tetapi mereka masih menempati kawasan eks lokalisasi dan dimungkinkan tidak pulang saat pemilihan.

”Ada berbagai persoalan yang terjadi di kawasan eks lokalisasi ini dalam Pilbup Kediri. Mereka umumnya asli warga Kabupaten Kediri, tetapi apabila saat pemilihan mereka tidak pulang, maka mereka bisa kehilangan hak pilihnya. Sebab, syarat umum memilih harus memegang form C2,” kata Komisioner KPU Syamsuri di Eks Lokalisasi Dadapan Gurah, Rabu (28/10).

Baca Juga: Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Meningkat hingga 72 Persen, Pemkab Kediri Beri Apresiasi

Hal itu, kata Syamsuri yang menjadi alasan kegiatan sosialisasi digelar di eks lokalisasi, agar para penghuni tidak golput. Para penghuni, khususnya PSK masih bisa menggunakan hak pilihnya di kawasan lokalisasi dengan syarat membawa form pindah memilih yang didapat dari desa tempat asal mereka.

Dalam sosialisasi tersebut, kurang lebih 95 orang penghuni eks Lokalisasi Dadapan hadir. Di mana setengah di antaranya adalah para PSK. KPU memaparkan dua pasangan calon (paslon) Bupati Kediri yang tarung dan tata cara melakukan pencoblosan pada Pilbup Kediri, 9 Desember mendatang. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO