Lewat Program Bengkel Kerja, Warga Binaan Lapas Pamekasan Ciptakan Berbagai Produk UMKM Berkualitas

Lewat Program Bengkel Kerja, Warga Binaan Lapas Pamekasan Ciptakan Berbagai Produk UMKM Berkualitas Salah satu warga binaan Lapas Pamekasan saat mengerjakan pembuatan kursi

Seluruh proses dilakukan dengan kedisiplinan tinggi, mulai dari perencanaan, produksi, hingga pengemasan. 

Selain meningkatkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga menumbuhkan nilai kerja sama, tanggung jawab, dan rasa memiliki.

Tim Kegiatan Kerja Lapas Pamekasan tengah menyiapkan strategi pemasaran digital melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), agar produk karya warga binaan dapat dikenal lebih luas.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Fariz, menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam keberlanjutan program ini.

“Kami mengajak masyarakat dan instansi pemerintah untuk ikut mengapresiasi karya mereka. Setiap pembelian bukan sekadar transaksi, tapi bentuk dukungan terhadap proses perubahan hidup,” ujarnya.

Selain itu, Lapas Pamekasan juga terus menjalin kolaborasi dengan pihak swasta guna meningkatkan kualitas bahan baku dan memperkaya inovasi desain agar tetap relevan dengan tren pasar.

Dengan semangat pembinaan berbasis produktivitas, Lapas Pamekasan membuktikan bahwa penjara bukan akhir dari masa depan, melainkan tempat menata harapan baru. 

Bengkel kerja ini menjadi contoh pembinaan yang humanis dan visioner yang dapat membentuk narapidana menjadi pribadi yang berdaya, terampil, dan berjiwa wirausaha.

“Lapas bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tapi tempat menyiapkan masa depan,” tegasnya. (dim/van)