Polrestabes Surabaya Dalami Pesta Gay, Satu ASN Sidoarjo Diamankan

Polrestabes Surabaya Dalami Pesta Gay, Satu ASN Sidoarjo Diamankan Penggerebekan pesta gay di Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polrestabes Surabaya masih melakukan pendalaman terkait penggerebekan dugaan pesta seks sesama jenis (gay) di Hotel Midtown Residence, pada Sabtu (18/10/2025) malam.

Sebanyak 34 pria diamankan dari kamar 1602 di lantai 16 hotel tersebut. Salah satu di antaranya diketahui berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Sidoarjo.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Oktavianus Edi Mamoto, membenarkan informasi tersebut. Ia menyebut bahwa pemeriksaan terhadap seluruh peserta masih berlangsung intensif untuk mendalami peran masing-masing.

“Kami masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman. Dari hasil pemeriksaan awal, memang ada satu orang ASN asal Sidoarjo yang ikut diamankan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).

Hingga Minggu pagi, proses pemeriksaan masih berlangsung di ruang penyidik Satreskrim. Polisi juga tengah menelusuri dugaan adanya pihak yang berperan sebagai penyelenggara atau koordinator kegiatan tersebut.

“Saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh anggota Satreskrim. Perkembangan nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” kata Edi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Bandung. 

Penggerebekan bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas tidak wajar di salah satu kamar hotel di kawasan Jalan Ngagel. 

Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan mendapati sejumlah pria tengah berkumpul dalam kondisi yang memperkuat dugaan tersebut.

Seluruh peserta dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk pemeriksaan intensif. Selain identifikasi dan tes kesehatan, polisi juga menelusuri kemungkinan adanya pelanggaran hukum lain, termasuk penyebaran undangan kegiatan melalui media sosial.

Hingga berita ini diterbitkan, penyidik masih mengumpulkan keterangan saksi dan memeriksa barang bukti dari lokasi kejadian. Belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini.

“Semua masih kami dalami, termasuk apakah ada unsur pelanggaran pidana atau tindak asusila yang dapat dijerat dengan pasal tertentu,” kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena jumlah peserta yang cukup banyak dan keterlibatan seorang ASN aktif dari Pemkab Sidoarjo. 

Polrestabes Surabaya menyatakan akan menyampaikan hasil pemeriksaan lebih lanjut setelah seluruh proses klarifikasi dan penyelidikan selesai dilakukan. (rus/mar)