
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan, intens melakukan kunjungan ke desa-desa untuk mengevaluasi dan memonitor program desa.
Khusus kunjungan kali ini, Mujid sekaligus menyosialisasikan kebijakan pemerintah pusat yang memangkas dana transfer senilai Rp539 miliar.
“Monitoring dan evaluasi program desa ini juga untuk mensosialisasikan kepada kepala desa dan aparatur adanya kebijakan pemerintah pusat berupa pemangkasan dana transfer untuk Pemkab Gresik sebesar Rp539 miliar pada tahun 2026,” ujarnya kepada BANGSAONLINE, Rabu (22/10/2025).
Ketua DPC PDIP Gresik ini menyebutkan salah satu desa yang telah dikunjungi adalah Desa Glindah, Kecamatan Kedamean. Ia meminta para kepala desa dan perangkatnya agar menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) 2026 dengan mengutamakan program-program prioritas.
“Dengan adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp539 miliar untuk Pemkab Gresik, sehingga mengubah arah sejumlah program pembangunan di tahun 2026, agar desa mengutamakan program yang prioritas,” paparnya.
Ia juga mendorong agar sebelum pembahasan RAPBDes dimulai, desa sudah memetakan program-program mendesak yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan sesuai dengan kemampuan anggaran.
“Jangan membuat program banyak-banyak. Buat program prioritas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan dukungan anggaran yang tersedia,” ucapnya.
Mujid mengingatkan bagi desa yang memiliki potensi pendapatan asli desa (PADes) seperti wisata desa dan sektor lainnya, harus mengelola potensi tersebut secara maksimal agar dapat membantu pembiayaan program desa.
“Sehingga bisa membantu pembiayaan program-program di desa,” tuturnya.
Menurut dia, memaksimalkan potensi lokal adalah salah satu strategi penting untuk menambah pendapatan daerah di tengah pemangkasan dana transfer dari pusat.
“Kami di DPRD juga terus mendorong pemerintah, di saat adanya pemangkasan dana transfer, untuk mengintensifkan objek PAD yang selama ini sudah tergarap dan ekstensifikasi PAD sebagai modal pembiayaan pembangunan,” pungkasnya. (hud/mar)