Owner Restoran Historica BURO Surabaya Terjaring Kasus Narkoba

Owner Restoran Historica BURO Surabaya Terjaring Kasus Narkoba Restoran Historica BURO, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Isu penangkapan pengguna narkoba yang melibatkan Michael, pemilik Restoran Historica BURO di Jalan Sumatra, dibenarkan oleh anggota Unit I Satresnarkoba Polrestabes Surabaya. 

Ia ditangkap bersama kekasihnya, seorang DJ bernama Salsabila alias DJ Salsa, saat menginap di Hotel WIN, Jalan Embong Tanjung pada Sabtu (18/10/2025).

Kanit 1 Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Iptu Kevin Assabul Kahfi, mengungkapkan bahwa saat penggerebekan, ditemukan 2 poket sabu yang masih utuh serta alat hisap yang masih mengandung sisa narkoba.

“Saat kami gerebek ditemukan barang bukti sabu 2 poket masih utuh dan alat hisap yang masih tersisa narkobanya,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (21/10/2025) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah penangkapan dilakukan tes urine. Hasilnya, Michael dinyatakan positif menggunakan narkoba kemudian mengajukan rehabilitasi sebagai pecandu narkoba sesuai kemampuan finansialnya, sementara Salsa negatif. 

“Kami lakukan tes urine, untuk sang Michael hasilnya positif dan Salsa negatif. Michael mengajukan untuk dilakukan rehabilitasi pecandu narkoba sesuai dana yang dimiliki,” kata Kevin.

Identitas Michael sebagai pemilik Historica BURO juga dikonfirmasi oleh seorang petugas keamanan di lokasi, Rabu (22/10/2025). Ia menyebut bahwa Michael adalah anak dari Ferdy, pemilik sebelumnya, dan kini menjabat sebagai owner.

“Dulu yang punya Pak Ferdy, lalu diwariskan kepada anaknya Michael. Pada tanggal 18 Oktober 2025 malam, tiba-tiba Pak Michael mengajukan cuti dan digantikan sementara oleh Mbak Gea selaku asisten manajer,” ucap salah satu petugas keamanan.

Gea, yang menggantikan Michael sementara, mengaku bingung dengan cuti mendadak tersebut.

“Saya juga kebingungan tentang cutinya Pak Michael. Banyak yang mencarinya, termasuk kekasihnya Salsa. Saya curiga dan ketakutan akan cutinya Pak Michael yang tiba-tiba itu,” cetusnya.

Michael diketahui sebelumnya tinggal di Australia. Ia kembali ke Surabaya setelah mengalami kegagalan dalam pertunangan, yang disebut menjadi pemicu perubahan perilakunya. (rus/mar)