Seorang petani di Sumenep saat menyiram tanaman tembakau (dok. Ist)
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Tahun ini, terdapat 8.500 hektare lahan di Kabupaten Sumenep ditanami tembakau. Pemerintah Kabupaten Sumenep kini tengah menyiapkan berbagai bantuan untuk mendukung para petani tembakau.
Untuk kebutuhan bibit, pemerintah akan memfasilitasi bantuan benih tembakau. Diperkirakan ada sekitar 15 kelompok tani (poktan) yang melakukan penyemaian benih.
Setiap kelompok diproyeksikan mampu menghasilkan sekitar 1,5 juta bibit, sehingga total bibit yang dihasilkan mencapai kurang lebih 22,5 juta batang.
Puluhan juta bibit tersebut nantinya akan disalurkan secara gratis kepada para petani yang membutuhkan. Pembenihan dilakukan menggunakan varietas unggulan agar hasil panen lebih maksimal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, mengatakan pihaknya terus berperan aktif dalam mendukung petani tembakau di daerahnya.
“Adapun salah satu bentuk dukungan kami adalah dengan aktif memberikan pendampingan kepada para petani. Karena itu, kami akan sering mengadakan pembinaan yang dilakukan oleh petugas penyuluh lapangan (PPL),” kata Chaniur Rasyid kepada awak media.
Menurut Chainur, setiap PPL memiliki wilayah binaan sendiri, yakni satu hingga tiga desa. Namun jumlah petugas masih terbatas yakni sekitar 150 orang. Sedangkan jumlah desa dan kelurahan di Sumenep mencapai 334.
Ia menyebut, peran PPL sangat penting dalam memberikan edukasi dan bimbingan kepada petani, mulai dari tahap persiapan tanam hingga masa panen.
“Pendampingan itu mencakup cara pengolahan tanah, takaran pupuk yang ideal, serta langkah antisipasi terhadap serangan hama dan penyakit tanaman,” jelasnya.
Chainur menyampaikan, meski sebagian besar tanaman membutuhkan pupuk, tembakau bukan termasuk komoditas yang mendapatkan subsidi pupuk dari pemerintah.
“Tembakau tidak termasuk dalam kategori tanaman yang bisa menggunakan pupuk subsidi. Jadi, petani tembakau harus membeli pupuk nonsubsidi,” tuturnya.
Selain pendampingan dari PPL, pemerintah juga menyalurkan berbagai bentuk bantuan kepada petani tembakau. Mulai dari tahap persiapan tanam hingga panen.
Bantuan tersebut meliputi hand tractor, bibit, dan alat perajang daun tembakau.
“Hand tractor ini bisa digunakan untuk mengolah tanah sebelum ditanami, baik tembakau maupun tanaman lainnya. Tahun ini kami menyalurkan sebanyak 75 unit kepada kelompok tani,” tandas Chainur.(aln/van)










