Megawati Beri Arahan Kepala Daerah PDIP se-Jatim di Blitar, Tekankan Semangat Bela Rakyat

Megawati Beri Arahan Kepala Daerah PDIP se-Jatim di Blitar, Tekankan Semangat Bela Rakyat

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan arahan khusus kepada seluruh kepala daerah PDI Perjuangan se-Jawa Timur di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Blitar, Jumat (31/10/2025). 

Pertemuan tersebut menjadi bagian dari agenda kunjungan Megawati selama dua hari di Kota Proklamator itu.

Dalam arahannya, Megawati menekankan pentingnya semangat pengabdian dan keberpihakan kepada rakyat di tengah situasi bangsa yang penuh tantangan. 

Ia mengingatkan bahwa perjuangan politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi amanat luhur dari mereka yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjelaskan bahwa pesan Megawati kali ini berakar kuat pada nilai-nilai perjuangan Bung Karno.

“Republik ini dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga rakyat Indonesia. Karena itu, Ibu Megawati meminta para kepala daerah dan kader untuk terus membahagiakan rakyat, menyejahterakan rakyat, dan berbuat baik kepada rakyat. Itu adalah bentuk penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan,” ujar Hasto.

Ia menambahkan, Megawati ingin seluruh kader PDIP tetap teguh membela kepentingan rakyat di tengah berbagai persoalan bangsa yang tidak mudah saat ini.

“Ibu Megawati menggembleng seluruh kepala daerah agar tidak pernah lelah berada di barisan depan perjuangan rakyat,” tegasnya.

Selama dua hari di Blitar, Megawati juga akan menghadiri sejumlah agenda penting. Pada Sabtu (1/11/2025), Megawati dijadwalkan menghadiri seminar peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Perpustakaan Nasional Bung Karno, serta melakukan ziarah ke Makam Bung Karno.

Hasto menuturkan, peringatan 70 tahun KAA ini menjadi momentum refleksi atas peran besar Indonesia di kancah dunia.

“Konferensi Asia Afrika adalah bukti kepemimpinan Indonesia di dunia internasional. Visi Bung Karno tentang tata dunia baru lahir dari semangat anti-penjajahan dan solidaritas bangsa-bangsa Asia-Afrika,” kata Hasto.

Ia juga menyebut, akan hadir sekitar 30 akademisi dari 30 negara untuk berziarah dan mengikuti seminar di Blitar sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan perjuangan Bung Karno.

“Semangat de-kolonialisasi yang digagas Bung Karno harus terus kita hidupkan. Penjajahan bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan kebudayaan. Itulah pesan yang ingin Ibu Megawati tekankan kepada kita semua,” pungkasnya. (ina/van)