Kapolres Tanjung Perak saat memasangkan atribut kepada salah satu pelajar.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai langkah nyata menekan angka perundungan (bullying), dan kenakalan remaja di lingkungan pendidikan, Polres Tanjung Perak resmi membentuk dan mengukuhkan Polisi Siswa (Polwa). Apel pengukuhan dipimpin Kapolres Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, pada Jumat (21/11/2025) sore.
Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya pembinaan kedisiplinan serta peran aktif siswa dalam mencegah pelanggaran di sekolah. Sorotan utama tertuju pada isu bullying yang semakin marak, baik secara fisik, verbal, maupun digital.
“Bullying yang berupa kekerasan fisik, verbal, maupun melalui media sosial adalah perbuatan yang sangat merugikan, mencederai mental, serta merusak masa depan,” kata Kapolres Tanjung Perak.
Ia pun mengimbau siswa menjauhi segala bentuk perundungan dan saling menghargai.
“Karena itu, jangan melakukan bullying dalam bentuk apa pun. Hargai teman, jaga lisan, dan jadilah pelindung bagi sesama, bukan sebaliknya,” imbuhnya.
Selain itu, Wahyu juga mengingatkan ancaman pergaulan bebas dan tindakan asusila yang dapat merusak moral generasi muda.
“Hindari dan jangan mendekati hal-hal yang dapat menjerumuskan kalian. Fokuslah pada belajar, prestasi, dan masa depan kalian,” ujarnya.
Terkait tugas Polwa, ia menegaskan bahwa keberadaan Polisi Siswa bukan untuk mencari kesalahan teman sebaya, melainkan sebagai mitra kepolisian di sekolah.
Polwa diharapkan menjadi perpanjangan tangan Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kedisiplinan.
“Polisi siswa harus bersikap humanis, tegas, dan tetap menjunjung tinggi nilai persahabatan dan etika sekolah. Anak-anak sekalian, mari bersama-sama kita wujudkan lingkungan sekolah yang aman,” ucap Kapolres Tanjung Perak. (rus/mar)













