Maling Motor di Paron Ngawi Nyungsep Usai Dikejar Petugas

Maling Motor di Paron Ngawi Nyungsep Usai Dikejar Petugas Tersangka saat diamankan usai nyungsep. foto: zaenal abidin/BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Niat mau memiliki sepeda motor kinyis-kinyis pun beragam cara, termasuk melakukan pencurian meski berakhir tragis. Seperti yang dilakukan seorang pria di Ngawi ini. Dia nekat menggondol sepeda motor ketika ditinggal salat Jum’at pemiliknya. 

Kejadian berawal sekitar pukul 12.00 WIB, Jum’at siang (06/11). Saat itu, sepeda motor jenis Honda Mega Pro nopol AE 5559 KR milik Zainal Afwi warga Dusun Sidorejo, Desa Gentong, Kecamatan Paron diparkir di depan rumahnya dengan kondisi terkunci ketika ditinggal salat Jum’at.

Baca Juga: Balap Liar Marak Usai Perbaikan Jalan, Polres Ngawi Gelar KRYD Jelang Pilkada 2024

Seusai Salat, Zainal kaget karena sudah tidak mendapati sepeda motor miliknya di depan rumah. Untungnya salah satu anak korban mengetahui pelaku. Tanpa membuang banyak waktu langsung melaporkan kejadian yang baru dialami korban ke Polsek Paron.

Petugas pun langsung mengejar arah pelarian pelaku ke arah Jalan Raya Paron-Ngawi. Benar saja, pelaku berhasil dibuntuti petugas dari arah belakang.

Melihat aksinya diketahui petugas, pelaku langsung tancap gas meluncur ke arah Kota Ngawi. Namun nahas, sebelum sampai traffic light atau lampu merah perempatan Siliwangi, pelaku terjatuh yang menyebabkan sekujur tubuhnya babak belur.

Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba

“Benar, pelaku ini berhasil kita tangkap di selatan lampu merah Jalan Siliwangi setelah dia (pelaku) berusaha lari. Ketika pelaku jatuh langsung kita amankan,” tegas AKP Wayan Murtika Kapolsek Paron pada BANGSAONLINE.

Kata Wayan, memang pelaku diduga kuat mengindap penyakit jiwa karena beberapa waktu sebelumnya terjadi aksi pencurian kendaraan bermotor di kawasan Jogorogo. Di mana pelakunya memiliki ciri-ciri sama dengan pelaku yang baru ditangkap itu.

“Untuk mengetahui persis apakah pelaku ini mengalami gangguan jiwa pastinya akan kita periksakan ke psikiater. Sampai saat ini identitas pelaku masih kita dalami karena pelaku sendiri belum bisa kita ajak komunikasi,” pungkas AKP Wayan Murtika. (nal/rev)

Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polres Ngawi Gelar Tes Urin Anggotanya secara Dadakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO