Direktur Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid, saat meresmikan rumah Lansia Gusdurian Modjokutho ditandai dengan pemotongan pita dan menandatangani prasasti persemian. Foto: Muji Harjita/Bangsaonline.
KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Direktur Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid yang akrab disapa Alissa Wahid, menghadiri peringatan Haul Gus Dur ke-16 sekaligus meresmikan rumah Lansia kedua, di Rumah Kemanusiaan Gusdurian Modjokutho, Pare, Kediri, Sabtu (27/12/2025).
Alissa Wahid mengatakan, Haul ke-16 Gus Dur di Kediri menjadi momentum penguatan nilai kebhinekaan dan kemanusiaan melalui peresmian Rumah Lansia Gusdurian Mojokutho. Ia menilai keberadaan rumah lansia tersebut mencerminkan wajah Indonesia yang sesungguhnya: beragam, setara, dan saling merawat.
“Relawan, pengelola, dan para pendukung rumah lansia ini berasal dari berbagai agama dan latar belakang. Inilah Indonesia yang diperjuangkan Gus Dur,” kata Alissa.
Menurutnya, nilai utama yang diwariskan Gus Dur adalah memanusiakan manusia, tanpa membedakan suku, agama, maupun status sosial. Rumah lansia di Pare ini, lanjutnya, bukan sekadar tempat tinggal, melainkan ruang hidup yang menjaga martabat manusia hingga usia senja.
“Gus Dur mengajarkan kita untuk menyayangi mereka yang terluka, yang terlupakan, dan yang dilemahkan. Nilai itulah yang hidup di tempat ini,” ujarnya.
Koordinator Rumah Lansia Gusdurian Mojokutho, Anugrah Yulianto (Antok Mbeler) mengungkapkan, agenda awalnya adalah genda rutinan yang setiap tahun diselenggarakan jaringan Gusdurian. Di mana momen peringatan haul Gus Dur ke-16 ini bertemakan dari rakyat untuk rakyat.
“Akhirnya sekalian dilakukan peresmian rumah lansia atau rumah bersama kemanusiaan lansia dan anak Gusdurian oleh Mbak Alissa Wahid,” kata Antok.
Menurut Antok, saat ini rumah lansia menampung sekitar 50 lansia, sebagian besar berasal dari kelompok rentan dan terlantar.
“Pembangunan dan operasional rumah ini murni dari gotong royong masyarakat. Tidak ada proposal, semua bergerak karena kepedulian,” kata Antok.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto, yang juga hadir di acara tersebut, menyampaikan bahwa Pemkab Kediri melalui Dinas Sosial terus memperkuat kemitraan dengan pengelola rumah lansia melalui bantuan kebutuhan dasar.
“Selain itu, kami juga memberikan pendampingan, serta edukasi kepada masyarakat agar tidak menelantarkan orang tua mereka,” kata Ariyanto. (uji/msn)






