Kantor Dinas Pendidikan Sampang di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 77.
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan 30 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) per Minggu (28/12/2025). Keputusan ini diambil lantaran puluhan lembaga tersebut gagal memenuhi standar akreditasi dan dinilai abai dalam pengelolaan administrasi pendidikan.
Langkah tegas ini merupakan bagian dari program unggulan Sampang Tuntas Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini (AKSI PAUD). Program yang diinisiasi sejak 2023 ini bertujuan untuk mempercepat penjaminan mutu pendidikan bagi anak-anak di wilayah Madura.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal Informal (PNFI) Disdik Sampang, Dewi Trisna, menegaskan bahwa penonaktifan ini bukanlah tindakan mendadak. Pihaknya telah melakukan serangkaian prosedur, mulai dari pembinaan berkala, pendampingan intensif, hingga teguran resmi kepada para pengelola.
"Keputusan ini diambil setelah proses panjang. Kami sudah memberikan ruang dan waktu yang cukup, namun ada lembaga yang menyatakan tidak sanggup melanjutkan proses akreditasi," ujar Dewi Trisna.
Data terbaru dari Disdik Sampang menunjukkan, dari total 994 lembaga PAUD di Kabupaten Sampang, sebanyak 704 lembaga telah berhasil mengantongi akreditasi. Sementara itu, 260 lembaga lainnya saat ini masih berjuang memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN PDM).
Dewi mengingatkan bahwa akreditasi adalah tolok ukur utama kelayakan sebuah layanan pendidikan, apalagi saat ini prosesnya sudah berbasis digital dan gratis.
"Tidak ada alasan untuk menghindari akreditasi. Ini soal komitmen dan tanggung jawab pengelola dalam memberikan layanan pendidikan yang layak bagi anak-anak," tegasnya.
Disdik Sampang memastikan akan terus melakukan pembersihan terhadap lembaga-lembaga yang tidak kooperatif. Selain penonaktifan, sanksi berat lain seperti penghentian operasional hingga penangguhan insentif bagi tenaga pendidik bisa saja diberlakukan sesuai aturan yang ada.
Program AKSI PAUD sendiri telah mendapat pengakuan positif dari BAN PDM Jawa Timur sebagai salah satu rujukan praktik terbaik bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas PAUD.
"Tahun 2025 menjadi fase penuntasan, fokus kami bukan semata jumlah lembaga, tetapi kualitas layanan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Sampang," pungkas Dewi.






