Disperta Bojonegoro Lamban, Baru Ajukan Tambahan Pupuk saat Dibutuhkan

Disperta Bojonegoro Lamban, Baru Ajukan Tambahan Pupuk saat Dibutuhkan

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanian Bojonegoro pada awal bulan November ini mengajukan kembali penambahan pupuk bersubsidi dari semua jenis. Padahal, para petani sudah sangat membutuhkan tetapi Disperta baru mengajukan.

"Kerjanya mereka (pegawai Disperta) apa. Petani membutuhkan tapi baru mengusulkan tambahan. Mestinya bulan sudah diusulkan bulan digunakan," ujar Suwito, petani asal Desa Simorejo, Kanor dengan nada geram, Senin (16/11).

Penambahan pupuk itu di antaranya, pupuk SP 36 mengajukan sekitar 22.000 kg, ZA mengajukan 12 ribu kg, pupuk NPK mengajukan 34 ribu kg, dan pukup Petroganik, mengajukan 8 ribu kg.

"Pengajuan dilakukan kepada Menteri Pertanian dengan tembusan Gubernur Jawa Timur. Sebelumnya sudah pernah mengajukan pada bulan Juli dan disetujui, tapi masih kurang," terang Kasubid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Bojonegoro, Ihwal Subagyo dikonfirmasi terpisah.

Sementara, dari total lahan di Bojonegoro sebanyak, 230.706 hektare (ha), 77.522 ha merupakan sawah, 98.729 ha bukan sawah dan 54.455 ha bukan lahan pertanian. Sedangan untuk luas tanaman di sekitar Sungai Bengawan Solo seluas 35.892 ha dan sekitar Waduk Pacal 25.737 ha. "Tapi penyerapan pupuk terbanyak di Kecamatan Kanor," jelasnya.

Saat ini stok pupuk bulan November hingga Desember 2015 masih 27.464 kg. Jumlah tersebut merupakan sisa dari pengajuan pupuk bersubsidi dari Januari hingga 31 Oktober 2015.

"Kita mengajukan penambahan pupuk lagi untuk mencukupi kebutuhan petani pada musim tanam awal penghujan ini," elak dia. (nur/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO