Gara-gara Parkir di Masjid saat Salat Dhuhur, Mobil Calon Bupati Malang Diusir Panwas

Gara-gara Parkir di Masjid saat Salat Dhuhur, Mobil Calon Bupati Malang Diusir Panwas Cawabup Malang, Masrifah Hadi. foto: tuhu/BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Perlakuan Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Malang, dinilai berlebihan. Bagaimana tidak, Calon Wakil Bupati dengan nomor urut 2, Masrifah Hadi yang berpasangan dengan Calon Bupati, Dewanti Rumpoko, dipaksa memindahkan mobilnya saat dia sedang melaksanakan salat duhur, Minggu (22/11).

Perlakuan tersebut dinilai sangat keterlaluan lantaran meski dalam urusan salat (agama,red).

Baca Juga: Bawaslu RI: Kabupaten dan Kota Malang Masuk Daerah Tingkat Rawan Tinggi di Pilkada 2024

Calon Wakil Bupati Kabupaten Malang, Masrifah Hadi sendiri, menyesalkan tindakan petugas Pengawas Pemilu Kecamatan Turen yang melarang mobilnya diparkir di halaman masjid saat ia sedang melaksanakan salat dhuhur di Masjid Nur Iman, Jalan Panglima Sudirman No 1, Kecamatan Turen, Minggu (22/11).

Dia menuturkan, saat itu ia tengah silaturahim ke rumah seorang tokoh di kawasan itu. Karena sudah masuk waktu salat, ia kemudian singgah di Masjid Pindad.

''Saat saya salat itulah, anak saya yang sedang di area parkir masjid tiba-tiba didatangi empat orang yang mengaku dari Panwas,'' kata Masrifah.

Baca Juga: Pascadebat Pilbup Malang, Direktur Pusdek Ingatkan HM Sanusi Tak Lupakan Masalah Kompleks ini

Salah satu orang yang bernama Hari, meminta mobil yang diparkir dengan logo Malang Anyar itu dipindahkan dari area masjid. ''Alasannya, tidak enak kalau dilihat Paslon (pasangan calon) lain,'' ujarnya.

Alasan petugas Panwas kecamatan mengusir mobil dari area parkir itu, menurut Masrifah sangat berlebihan. ''Kami ini mau salat, bukan mau kampanye. Jangan over acting begitu-lah Panwas itu," tutur aktivis Muslimat NU ini.

Apalagi, imbuh dia, alasan yang disampaikan karena tidak enak dengan Paslon lain.

Baca Juga: Laporan soal Kades di Malang Tak Netral Ditolak, Tim Paslon Gus Banding ke Bawaslu dan DKPP Jatim

''Panwas ini sebenarnya mengemban tugas Negara atau salah satu Paslon sih? Mereka itu kok yang diawasi hanya kami saja nampaknya, paslon lain dibiarkan. Yang adil kalau jadi pengawas,'' tegas Masrifah dengan nada kesal.

Tanpa menghiraukan teguran Panwas, sesaat setelah salat Dhuhur Masrifah baru memindahkan mobilnya untuk meninggalkan masjid dan melanjutkan perjalanan untuk berkampanye di tempat lain. (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO