SWISS, BANGSAONLINE.com - Inilah pengakuan Presiden nonaktif FIFA Sepp Blatter yang cukup mengejutkan. Ia mengatakan takut mati akibat sakit karena stres. Ia memang sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Saya hampir mati. Saya sudah berada di antara para malaikat yang bernyanyi dan iblis yang tengah menyalakan api neraka. Namun ternyata itu para malaikat yang bernyanyi," kata Blatter yang kini berusia 79 tahun kepada stasiun penyiaran Swiss RTS. Wawancara itu bakal akan ditayangkan Rabu ini.
Baca Juga: Merancang Kebutuhan Bertanding, Kecerdasan dan Pengambilan Keputusan Pesepakbola Usia Dini
"Tekanannya besar sekali. Pada tahap tertentu, badan saya hanya bilang 'tidak', 'sudah cukup'. Namun, jika Anda kuat secara psikologis, Anda bisa melawannya," kata Blatter, seperti dikutipAFP.
September silam, jaksa penuntut Swiss membuka kasus kriminal terhadap Blatter menyangkut miskelola dan pembayaran mencurigakan senilai US$ 2 juta pada 2011 kepada bos sepak bola Eropa, Michel Platini, yang dilarang aktif selama 90 hari.
Namun, pada wawancara itu, Blatter malah memuji Platini sebagai orang yang jujur. "Ada sebuah kesepakatan, bahkan pada aturan FIFA ada kontrak tertulis dan tidak tertulis. Ini adalah kontrak tak tertulis, sebuah kontrak kerja."
Baca Juga: [HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Timnas Indonesia Usai Pastikan Wasit Curang
Pembayaran untuk Platini pada 2011 itu adalah untuk kerja dia selama satu dekade sebelumnya. Kendati nonaktif, Platini tetap berniat mencalonkan diri untuk menggantikan Blatter sebagai Presiden FIFA pada pemilihan Februari tahun depan.
Jika berhasil menang, apakah Platini akan menjadi bos FIFA yang baik, Blatter menjawab, "Ya. Jika dia kembali, dia akan terpilih."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News