Gandeng Pelindo IV, Pelindo III Integrasikan Pelabuhan Tanjung Perak dengan Pelabuhan Makassar

Gandeng Pelindo IV, Pelindo III Integrasikan Pelabuhan Tanjung Perak dengan Pelabuhan Makassar General Manajer Operation Meratus Line Makasar, Rudy Supriadi dan General Manajer Pelindo III Tanjung Perak, saat menandatangani kerjasama.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau dikenal dengan kembali merespon program tol laut yang digagas oleh pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. 

Setelah berhasil menerapkan sistem Windows pelayanan petikemas di pelabuhan, kali ini menggandeng Pelindo IV untuk bersinergi mengimplementasikan sistem windows connectivity pelayanan peti kemas di pelabuhan yang dikelola oleh keduanya.

Baca Juga: Cegah Abrasi Pantai Cemara, Kodim 0825 Banyuwangi Gandeng Pelindo Tanam 5.000 Cemara dan Mangrove

Sebagai tahap awal, konektivitas ini akan menghubungkan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan Pelabuhan Makassar. Dengan sistem konektivitas ini, kapal-kapal yang hendak masuk ke kedua pelabuhan tersebut sudah memiliki kepastian jadwal dan lokasi untuk bertambat dan bongkar muat barang. Penyediaan fasilitas tersebut adalah penambatan kapal dengan pola terjamin atau windows connectivity system.

General Manajer Tanjung Perak, Eko Harijadi Budijanto mengatakan bahwa pada tahap pertama proyek tersebut menggandeng Terminal Petikemas Makasar, Berlian Jasa Terminal Indonesia dan perusahaan PT Meratus Line.

Saat ini ada dua kapal rute Surabaya-Makasar dan Makasar Surabaya. Renacanya, rute baru tersebut akan mencakup Pelabuhan Belawan yang dikelola Pelindo I dan Pelabuhan Bitung yang dikelola Pelindo IV dan Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola Pelindo II.

Baca Juga: Naik 4 Kali Lipat Dibanding Lebaran Tahun Lalu, Pelindo Regional 3 Sukses Layani 275 Ribu Pemudik

Dalam kesempatan yang sama General Manajer Operation Meratus Line Makasar Rudy Supriadi mengatakan bahwa pemakaian integrasi sistem layanan petikemas tersebut akan membuat operasional kapal pengangkut petikemas bisa menjadi lebih efisien. Karena jadwal kapal bisa on schedule sehingga produktivitas bongkar muatnya bisa meningkat.

“Ini sangat bagus, mengingat saat ini kegiatan bongkar muat petikemas domestik baik di Pelabuhan Surabaya dan Makasar terbilang cukup tinggi” jelas Rudy.

Sementara itu, Kepala Humas Edi Priyanto mengatakan bahwa dengan adanya penerapan windows connectivity, diharapkan waktu yang dibutuhkan kapal untuk menempuh perjalanan antar pelabuhan akan menjadi lebih cepat dan hal ini akan mampu menekan biaya logistik. 

Baca Juga: Pelindo Pastikan Terminal Gilimas Siap Sambut MotoGP Mandalika

Dengan adanya sistem ini ditargetkan akan mampu menurunkan turn arraound voyage (TRV) dari semula sekitar 8 hari menjadi 6 hari. TRV adalah waktu yang dibutuhkan kapal untuk menempuh perjalanan dari Pelabuhan pertama menuju pelabuhan kedua dan kembali ke pelabuhan pertama kembali.

“Jika selama ini waktu yang dibutuhkan kapal dari Surabaya ke Makassar hingga kembali lagi ke Surabaya membutuhkan waktu 8 hari, maka dengan adanya sistem windows connectivity ini ditargetkan dapat ditekan menjadi 6 hari,” terangnya.

Sedangkan untuk lokasi Terminal yang disiapkan untuk melayani sistem windows connectivity di Pelabuhan Tanjung Perak antara lain Terminal Berlian dan Terminal Nilam, sedangkan pada Pelabuhan Makasar disiapkan di Terminal Petikemas Makassar. (yan/rev)

Baca Juga: Arus Penumpang Diprediksi Naik, Pelindo Siapkan Sejumlah Antisipasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO