Dibangun dengan Anggaran Rp 52 M, Lamongan Plaza kini Mangkrak

Dibangun dengan Anggaran Rp 52 M, Lamongan Plaza kini Mangkrak Lamongan Plaza. foto: nurqomar/ BANGSAONLINE

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com Plaza di Jalan Panglima Sudirman yang dibangun sejak 5 tahun lalu dengan anggaran Rp 52 M, kini kondisinya semakin mangkrak setelah banyak ditinggalkan penyewanya.

Pantauan wartawan, ratusan stand yang terjual ditinggalkan pemiliknya. Hingga kini, ada 136 stand yang belum laku dari total 280 stan di lantai dasar hingga lantai dua. Berbagai upaya dilakukan Pemkab melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar, namun belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Bahkan ada stand yang sama sekali tidak dilirik, tepatnya di lantai dua. Setelah ditinggal hengkang oleh Ramayana Depstore akhir tahun 2014 lalu, kini keberadaan Plaza masih mangkrak. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pasar pun ikut lenyap karena tidak ada aktivitas.

Wahyono, salah satu sekuriti yang hingga kini masih bertahan ketika ditemui wartawan, Minggu (6/12), mengaku sedih dengan kondisi Plasa yang hingga kini belum ada kegiatan lagi.

"Sejak berdirinya Plasa, hingga kini saya masih bertahan dengan harapan Pemerintah segera melakukan perbaikan lagi," ujarnya seraya mengatakan kini ada Garuda Cell yang nyewa stand dan Hall di Plasa.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Hal senada disampaikan Jukir, Huda. Pihaknya merasa berat ketika diharuskan setor ke UPT Pasar sebesar Rp 80 ribu/hari. "Kalau pas ramai dulu tak terasa. Tapi kalau sekarang ya kadang kurang. Padahal honor saya per bulan hanya Rp 500 ribu," ujarnya

Sementara, Direktur PD Pasar Joko Purwanto melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan Hypermart dan salah satu Department Store. "Intinya PD Pasar, Plasa cepat terkelola dengan baik," ujarnya.

Department Store yang dijajaki kata Sugeng, adalah Department Store yang brandnya di bawah Matahari. Namun, setelah dilakukan komunikasi dengan pihak Matahari, ternyata luas Plaza masih belum memenuhi, karena harus menyediakan lahan 4000 M2.

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

"Karena demikian itu sehingga kami di manajemen memutuskan untuk mencari Department Store yang sepadan dengan Ramayana," terangnya.

Ia berharap, dalam waktu dekat Department Store tersebut bisa segera memberikan jawaban, dan bisa berinvestasi melakukan jual beli di Lamogan Plaza. (lmg1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO