KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Peh Wetan, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Senin (7/12) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, mendadak gempar. Pasalnya, Ahmad Rofi'i (34) warga setempat menemukan sosok mayat laki-laki tersangkut di pinggir sungai serinjing dengan kondisi tengkurap dan sudah berbau busuk.
Informasi yang dihimpun di lokasi, mayat yang diketahui identitasnya ini dengan nama Loso (67) warga Desa Peh Wetan, Kecamatan Papar. Saat itu, Rofi'i sedang melintas dan melihat sosok tengkurap di pinggir sungai desa tersebut. Kaget mengetahui ada mayat di pinggir sungai, Rifa'i langsung berteriak dan memberitahukan kepada warga lainnya.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Warga yang datang ke lokasi sebagian melaporkan peristiwa temuan mayat di pinggir sungai ke Polsek Papar. Petugas yang menuju ke lokasi bersama tim identifikasi Polres Kediri langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.
Kemis (43) anak korban mengatakan, sebelum ayahnya ditemukan tewas membusuk, sudah 2 hari tidak pulang. Saat di rumah sempat menanyakan anak sapinya yang di kandang sapi. "Sudah 3 hari bapak (korban,red) menanyakan anak sapi dan padahal di rumah tidak ada anak sapi. Ya seperti orang bingung," jelas Kemis.
Lanjut Kemis, sang ayah semasa hidupnya hanya mengeluh sakit panas dingin dan kepala pusing. "Bapak saya tidak mempunyai penyakit yang sangat parah. Memang sejak Sabtu malam bapak saya sudah tidak ada di rumah," paparnya.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Sementara itu, Kapolsek Papar AKP Kamsudi menuturkan, diduga korban tewas dan terseret aliran sungai akibat terpeleset dan jatuh ke sungai.
"Di rahang sebelah kanan terdapat luka lecet dan di bagian tangan juga ada luka. Dugaan sementara korban terbentur batu fi sungai saat terpeleset. Saat ini korban kami bawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan otopsi," tutur AKP Kamsudi. (kdr1/rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News