SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pasangan nomor urut 2, KH Hamid Wahid - Fadil Muzakki Syah (Hafass), dan nomor urut 3, Dadang Wigiarto dengan Yoyok Mulyadi (Dadi), saling klaim kemenangan dalam Pilkada Situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Ra Hamid, panggilan akrab Hamid Wahid kepada wartawan, di Situbondo Rabu mengemukakan, timnya melakukan penghitungan cepat sekaligus penghitungan riil yang datanya diambil dari masing-masing tempat pemungutan suara atau TPS.
Baca Juga: Hafass Optimis Gugatannya Dikabulkan MK
"Untuk real count masih ada beberapa data yang belum masuk, sementara yang hitung cepat kami unggul 12 persen," kata Ra Hamid yang diusung oleh PPP dan Gerindra ini dilansir antara.
Ia menyebutkan, dari hitung cepat timnya, pasangan nomor urut 1 KH Abdullah Faqih Ghufron dengan Untung mendapatkan 5,24 persen, pasangan nomor 2 Hafass 53,07 persen, dan pasangan nomor 3 Dadi 41,42 persen.
"Kami yakin dapat memenangi Pilkada. Tentu dengan pengawalan yang baik. Kami imbau para pendukung untuk terus mengawal perolehan suara ini, mulai dari rekapitulasi dan kotak suara hingga sampai ke KPU," katanya.
Baca Juga: Rekapitulasi Suara Pilkada Situbondo: Diwarnai Aksi Walk Out, KPU Dituding Curang
Pihaknya mengatakan akan memantau kemungkinan ada kecurangan. Ia juga meminta agar para pendukungnya bisa melaporkan ke pusat pengaduan mereka.
"Kami mencatat sudah ada beberapa kecurangan yang sporadis dan sedang kami pelajari apakah ini merupakan gejala yang masif," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan LSI Politika Researsh Center (PRC), pasangan Dadi yang didukung PKB dan Nasdem memperoleh 55.22 persen suara, sedangkan Hafass hanya 39,79 persen dan pasangan urut 1 hanya 5,05 persen.
Baca Juga: Di Situbondo Ada Ibu-ibu Tertangkap Basah Nyoblos Dua Kali
Direktur Eksekutif LSI PRC, Yusuf Prayogo, saat memaparkan hasil hitung cepat di kantor PKB Situbondo menjelaskan dari 177 tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel serta data perolehan suara yang masuk 98 persen, pasangan Dadi unggul dengan kemenangan 15 persen. (ant/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News