SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Situbondo nomor urut 2, Abdul Hamid Wahid (Ra Hamid) – Ach Fadil Muzakki Syah (Ra Fadil) memilih keluar alias walk out (WO) dari iringan Kirab Damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Si5ubondo, Sabtu (5/12).
Menurut ketua tim pemenangan paslon yang dikenal dengan sebutan Hafass (Hamid-Fadil Situbondo Sejahtera), Sunardi Muhib, Aksi WO itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap KPU yang cenderung membiarkan pelangaran atas kesepakatan yang ada, oleh paslon lainnya.
Baca Juga: Hafass Optimis Gugatannya Dikabulkan MK
“Paslon lain, saya sebut ya, palon nomor urut 3 mereka telah melangar kesepakatan. Di antaranya membawa konvoi sepeda motor, bahkan menggunakan atribut. Selain itu, dalam perjalanan, paslon 3 berhenti dan turun dari mobil untuk bersalaman dengan warga. Dan KPU cenderung membiarkan,” ujar Sunardi.
Sementara, cabup nomor urut 2, KH Abdul Hamid Wahid menambahkan, pihaknya sengaja mengambil keputusan WO dari kirab damai demi menjaga kondusifitas. Sebab, jalur-jalur yang akan dilalui kirab juga sudah berkumpul para pendukungnya karena ada info paslon nomer 3 membawa serta konvoi sepeda motor.
"Kalau sampai terjadi hal-hal tak diinginkan, tentu kirab damai ini akan kontra produktif. Kami akan segera mengklarifikasi masalah ini ke KPU. Kami juga akan melaporkan masalah ini ke KPU Propinsi, KPU Pusat dan DKPP," ujar Cabup Hamid.
Baca Juga: Rekapitulasi Suara Pilkada Situbondo: Diwarnai Aksi Walk Out, KPU Dituding Curang
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Ketua KPU Situbondo, Joedo Fadjar Riawan mengatakan, pihaknya akan segera melakukan rapat internal komisioner KPU untuk menyikapi hal yang terjadi saat kirab.
“Akan segera kita bicarakan di KPU setelah ini,” kata Joedo singkat. (had/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News