Di Situbondo Ada Ibu-ibu Tertangkap Basah Nyoblos Dua Kali

Di Situbondo Ada Ibu-ibu Tertangkap Basah Nyoblos Dua Kali Sri Handayani saat diperiksa petugas Panwaslih setempat. foto: detik.com

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Suasana Pilkada di Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan, Situbondo Jawa Timur mendadak ramai, Rabu (9/12/2015). Gara-garanya, seorang ibu rumah tangga tertangkap basah mencoblos 2 kali di TPS berbeda. 

Sri Handayani, warga setempat, tepergok memanfaatkan surat undangan orang lain di TPS 19. Padahal, dalam DPT Sri Handayani terdaftar di TPS 20 Desa Wringinanom. Akibat kejadian tersebut, pencoblosan di TPS 19 dan TPS 20 pun sempat dihentikan.

Baca Juga: Hafass Optimis Gugatannya Dikabulkan MK

"Dia (Sri Handayani, red) ditemukan mencoblos 2 kali di TPS 19 dan 20. Makanya, pencoblosan di TPS ini kita hentikan sementara," kata Agus Tjahyono Basuki, Ketua Panwaslih Kabupaten Situbondo saat ditemui di TPS 19 Desa Wringinanom dilansir detikcom.

Pencoblosan 2 kali yang dilakukan Sri Handayani ini terungkap, setelah seorang pemilih Sri Indayana tidak bisa mencoblos di TPS 19. Sebab, hak pilihnya di TPS 19 sudah ada yang menggunakan. Dia pun mempertanyakan karena dirinya merasa belum mencoblos.

"Setelah diselidiki, ternyata Sri Handayani ini yang mempergunakan. Dia mengaku mendapatkan 2 surat undangan C-6 dan sama-sama digunakan untuk mencoblos," sambung Agus.

Baca Juga: Rekapitulasi Suara Pilkada Situbondo: Diwarnai Aksi Walk Out, KPU Dituding Curang

Untuk menguak penerimaan surat undangan ganda tersebut, Sri Handayani sempat 'diamankan' dan dimintai keterangan Panwaslih dan perangkat Pilkada setempat. Saat itu, dia mengaku mendapatkan surat undangan TPS 19 itu dari Dimas, salah satu petugas KPPS setempat.

"Tidak ada yang menyuruh saya mencoblos dua kali, pak. Ya karena saya dapat 2 undangan, saya gunakan semua. Apalagi biasanya saya memang mencoblosnya di TPS 19," tukas Sri Handayani.

Petugas KPPS TPS 19 sendiri mengaku menyerahkan surat undangan itu milik Sri Indayana kepada Sri Handayani, setelah menanyakan ke warga sekitar terkait pemilik nama tersebut. 

Baca Juga: Hitung Cepat Pilbup Situbondo: Paslon DaDi dan Hafass sama-sama yakin Menang

"Namanya agak sama, jadi saat saya tanyakan ke warga langsung ditunjukkan ke dia (Sri Handayani, red). Dua hari saya menanyakan, sebelum akhirnya surat undangan itu saya serahkan Selasa (8/12) kemarin," kilah Dimas.

Setelah mengorek berbagai keterangan, Ketua KPU Situbondo, Joedo Fadjar Riawan akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara pencoblosan di TPS 19. Sementara di TPS 20 kembali dilanjutkan. Menurut Joedo, pihaknya masih akan mencari akar permasalahan pencoblosan dua kali oleh satu pemilih tersebut.

"Untuk di TPS 19 sementara kita hentikan dulu. Kita masih cari akar masalahnya. Belum bisa ditentukan apakah nanti harus ada pencoblosan ulang atau yang lain," tandas Joedo Fadjar Riawan. (dtc/rev)

Baca Juga: Kirab Damai KPU Situbondo Diwarnai WO salah satu Paslon, Anggap KPU tak Netral

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO