NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pelayanan masyarakat di Kepolisian Resort Nganjuk, Jawa Timur terpaksa diliburkan. Hal itu menyusul adanya teror bom melalui pesan singkat ponsel (SMS) dari seseorang yang tidak dikenal.
Teror itu diterima pertama kali oleh seorang anggota unit laka Satlantas Polres Nganjuk, Bripka EP. Dalam pesan pendek yang dikirim Kamis malam dan dibaca pada Jumat (11/12/15) pagi itu berbunyi bahwa pengirim SMS mengancam akan meledakan Mapolres pada pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Polres Ngawi Gelar Tes Urin dan Kesehatan Sopir di Terminal Kertonegoro
Mendapati hal tersebut, Kapolres Nganjuk segera berkoordinasi dengan Tim Gegana Polda Jatim. Hari itu juga, Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim langsung datang ke Mapolres Nganjuk untuk menyisir area Polres.
Seluruh area Mapolres disisir petugas dengan menggunakan metal detektor dan peralatan pendeteksi bom untuk mencari keberadaan bom.
Kabag Ops Polres Nganjuk, Kompol Sutono mengatakan, meski tak ada temuan seperti halnya isi teror dalam pesan pendek itu, namun seluruh aktivitas di Kepolisian Nganjuk terganggu dan lebih diperketat. Setiap pengunjung terkait pelayanan di Mapolres setempatpun tidak luput dari pemeriksaan petugas.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Ikut Musnahkan BB dan Apel Gelar Pasukan Persiapan Pengamanan Nataru 2023
”Jadi ada telpon dari masyarakat diduga ada bom akan meledak pada jam Sembilan pagi melalui sms dan kita tindak lanjuti ada berita dari siapapun sekaligus kita melaksanakan sesuai sop kita minta bantuan kepada tim Jibom atau Gegana hasilnya setelah dilaksanakan sterilisasi hasilnya nihil,” ungkapnya.
Sutono menegaskan, isu teror bom yang diterima Polres Nganjuk tidak ada kaitanya dengan ISIS. Namun demikian, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait motif dan pelaku dari peneror tersebut.(dit/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News