Bantu Masyarakat, RSUD Gambiran Kediri Gelar Khitan Massal

Bantu Masyarakat, RSUD Gambiran Kediri Gelar Khitan Massal Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi direktur RSUD Gambiran Dr. Fauzan Adhima saat melihat prosesi khitan massal. foto: arif kurniawan/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 140, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri menggelar khitanan massal yang diselenggarakan di kantor Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Minggu (13/12) pagi.

Dalam khitan massal tersebut, hadir pula Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar yang didampingi oleh direktur RSUD Gambiran dr Fauzan Adima yang melihat langsung proses khitan massal ini.

Baca Juga: Korban Pembacokan Beruntun di Kediri Dipindah ke RSUD SLG, Sempat Pulang Paksa karena Takut Biaya

"Mudah-mudahkan (khitan massal,red) membawa berkah bagi kita semua, khususnya bagi anak-anak yang berkhitan. Insyaallah kita bisa saling berbagi antara RSUD Gambiran dan masyarakat," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Dalam sambutannya Wali Kota berharap agar pelayanan RSUD Gambiran ke depannya terus berbenah. "Mohon maaf jika masih ada perawat yang judes, galak dalam melayani pasien. Tapi kami akan terus berbenah," ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur RSUD Gambiran dr Fauzan Adima mengatakan, kegiatan sunat massal ini merupakan salah satu kegiatan sosial sebagai wujud kepedulian RSUD Gambiran dan kontribusi nyata kepada masyarakat Kota Kediri.

Baca Juga: Ibu Aminah Akhirnya Meninggal Setelah Ditolak Beberapa RS karena Penuh dan Tidak Ada Oksigen

Dia berharap dengan kegiatan ini, mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk mempercayakan kesehatannya pada RSUD Gambiran. "Mudah-mudahan kegiatan ini, bisa kembali mendapat kercayaan masyarakat dalam melayani kesehatan, karena Gambiran adalah milik kita semua," terang Fauzan

Dari data yang dihimpun ada sebanyak 105 peserta yang mengikuti khitan massal. Jumlah peserta ini melebihi ekspektas RSUD Gambiran yang menargetkan 100 peserta.

Yang menarik dari 105 peserta ini, 2 di antaranya adalah orang yang sudah dewasa, yakni Yulio Alves (27) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Antonius Umbupati (26) dari Sumba. Mereka beralasan mengikuti khitan masal ini karena untuk menjaga kesehatan. Sementara peserta yang terkecil adalah Jaafaar Irzat Abdurahman berusia 8 tahun. (rif/rev)

Baca Juga: Jemput Bola Vaksin untuk Lansia dan Nakes di Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO