BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Seluruh pengurus MWC NU Bondowoso dikumpulkan oleh Ketua Tanfidziyah PC NU Bondowoso, KH Abd Qadir Syam di aula kantor PCNU Bondowoso yang terletak di Jl. KH. Agus Salim, Kelurahan Blindungan, Kecamatan Bondowoso, Minggu (20/12). Ada sejumlah agenda penting yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan itu. Salah satunya, soal dana hibah dari APBD Bondowoso tahun 2015 senilai Rp. 500 juta.
“Sebab, ada pemberitaan kalau PCNU dianggap menerima bantuan hibah sebesar Rp. 12 miliar. Padahal PC NU menerima Rp. 500 juta,” ujar KH. Qadir Syam yang didampingi Ketua LP Ma’arif Bondowoso, M. Saiful Bahar, M.Si.
Baca Juga: PCNU Bondowoso Gelar Tasyakuran atas Anugerah Gelar Pahlawan Nasional Kiai As'ad
Dalam pertemuan tersebut dijelaskan bahwa dana hibah sebesar Rp. 500 juta dari APBD Bondowoso tahun 2015, sebagian digunakan untuk kegiatan fisik rumah sakit NU di Traktakan, Wonosari. Sebagiannya lagi digunakan untuk kegiatan sosialisai fiqh kesehatan.
“Jadi sesuai dengan proposal yang kami ajukan, kita menerima Rp. 500 juta dana hibah. Dana sebesar Rp. 300 juta kami gunakan untuk pembangunan rumah sakit NU di Wonosari. Sisanya, Rp. 200 juta kami gunakan untuk sosialisasi fiqh kesehatan di 10 titik. Rinciannya, 4 titik sosialisasi fiqh kesehatan di MWC NU dan ranting NU, 6 titik kita sosialisasikan di sejumlah pesantren dimana pesertanya terdiri atas siswa dan santri,” jlentrehnya.
Tujuan dari sosialisasi fiqh kesehatan itu, lanjut KH. Qadir adalah untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan dalam perspektif agama. “Misalnya ketika ada orang sakit, bagaimana cara sholatnya, cara memandikan jenazah dan lainnya,” paparnya.
Baca Juga: Polres-Dandim Janji Buat Regulasi, Kiai Hasan Tolak Komentar Pejabat Bondowoso Pro-Syiah
Sebenarnya tiap 16 Januari, NU selalu memberikan pertanggungjawaban atas semua bantuan dan hasil kerja selama satu tahunnya. Karena terkait dana hibah cukup mendesak untuk disosialisasikan, maka didahulukan.
KH Abd Qadir Syam berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh rumor yang belum jelas kebenarannya. “Memang ada banyak dana hibah yang diterima NU secara keseluruhan, tetapi PC NU hanya menerima Rp. 500 juta. Jika ada sekolah NU atau yayasan di bawah naungan NU menerima bantuan hibah, hal itu tidak terkait dengan PCNU karena beda pertanggungjawaban,” pungkasnya. (gik/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News