LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan hektar tanaman milik suku Tengger di Desa Argosari Kecamatan Senduro terancam gagal panen akibat erupsi Gunung Bromo. Sebab, hujan vulkanik mengakibatkan komoditi tanaman kentang, gubis rusak dan membusuk.
Kepala Desa Argosari, Ismail kepada wartawan mengatakan, ratusan hektar tamanan masyarakat gagal panen kerena membusuk akibat abu vulkanik kiriman dari Gunung Bromo. "Sekitar seratus hektar, tamanan milik warga rusak," katanya.
Baca Juga: Khofifah-Emil Ajak Raffi Ahmad Bangun Wisata Kuliner di Batu dan Bromo, Ini Respons Suami Nagita itu
Hampir seluruh warga Desa Argosari berprofesi sebagai petani. Akibat hujan abu kiriman dari Gunung Bromo, perekonomian warga setempat lumpuh.
Menurut Ismail, lahan pertanian milik suku tengger di Desa Argosari ini telah satu minggu diguyur hujan abu vulkanik Gunung Bromo, termasuk permukiman warga. "Sekitar satu mingguan dan bisa dilihat sendiri bagaimana kondisi tanaman kentang milik warga," katanya.
Sunarmi (45) salah satu petani yang tanaman kentangnya banyak yang layu akibat dihujani abu vulkanik Bromo pesimis kentangnya bisa di panen karena tebalnya abu yang menempel di dedaunan.
Baca Juga: Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023
"Sudah satu minggu lebih hujan abu, tamanan membusuk dan gagal panen," ujar Sunarmi ketika ditemui di lahan pertanian kentang miliknya.
Data Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyatakan abu vulkanik Gunung Bromo hingga kini terus mengarah ke timur, dengan tremor kegempaan masih fluktuatif.
Abu vulkanik dari erupsi Gunung Bromo mengguyur yang berwarna kecoklatan ini juga mempengaruhi jarak pandang saat berkendara. Selain itu, abu vulkanik Gunung Bromo juga mengganggu pernafasan warga.
Baca Juga: Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran
Sebagai langkah antisipasi, BPBD sudah membagikan masker untuk membantu warga saat beraktivitas ditengah hujan abu. "Masker sudah kita bagikan, namun jika memang masih kurang kami siap memberikan masker tambahan ke wilayah terdampak," pungkas Kabid Kesiapsiagaan BPBD Lumajang Hendro. (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News