GRESIK, BANGSAONLINE.com - Proyek smelter milik PT Freeport yang akan dibangun di lahan milik PT PG (Petrokimia Gresik), bisa dibilang di ujung tanduk. Betapa tidak, semenjak mencuatnya kasus "Papa Minta Saham" yang ditengarai melibatkan mantan Ketua DPR RI, Setyo Novanto, proyek smelter yang akan dibangun di kawasan PT Petrokimia Gresik tiarap, alias progresnya nihil di lapangan.
Ditambah lagi, James "Jim Bob" Moffet mundur dari jabatan Chairman di PT Freeport, beberapa hari lalu."Jim Bob mundur dari jabatannya, padahal dia yang mempunyai komitmen membangun smelter di Gresik. Kita tidak tahu bagaimana manajemen baru Freeport menyikapi proyek ini," ujar Dirut PT PG, Hidayat Nyakman, saat refleksi tahun 2015, Selasa (29/12) malam.
Baca Juga: Pascakebakaran, Presdir PTFI Inspeksi Lokasi Common Gas Cleaning Plant di Smelter Gresik
Namun pastinya, lanjut dia, kalau hingga Januari 2017 Freeport belum punya smelter, secara hukum dia tidak bisa melakukan eksplorasi lagi. "Tapi semua ini tergantung dari pemerintah, kalau kukuh menjalankan Undang-Undang, dia (Freeport, Red) pasti akan bangun smelter," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Wahyudi juga mengaku belum bisa banyak cerita terkait kerjasama dengan PT Freeport untuk pembangunan smelter. Ditanya sejauh mana rencana kerjasamanya dengan perusahaan tambang itu nantinya, Wahyudi menegaskan, jika kerjasamanya hanya dalam bentuk sewa lahan saja. "Murni sewa lahan," ujarnya.
Pastinya, menurut dia, luas lahan yang dibutuhkan Freeport untuk pembangunan smelter seluas 80 hektare di kawasan industri PT Petrokimia Gresik. "Saat ini yang sudah siap sekitar 40-an hektare. Kekurangannya nanti dengan reklamasi," ungkapnya.
Baca Juga: PG Kerahkan Mobil Bronto Skylift Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Ucapkan Terima Kasih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News