GRESIK (bangsaonline) – PT BMS (Berlian Manyar Sejahtera) selaku rekanan proyek pembangunan pelabuhan internasional menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak proyek mercusuar tersebut.
Salah satunya, masyarakat nelayan yang berada di Kecamatan Bungah dan Manyar. Di dua kecamatan tersebut ada 1.600 lebih nelayan yang mendapatkan uang kompensasi. Masing-masing nelayan mendapatkan jatah uang kopensasi sebesar Rp 2.000.000. total uang kompensasi yang dikeluarkan PT BMS untuk nelayan itu 3,2 miliar lebih.
Baca Juga: Gerilya di Komunitas Nelayan, RGS Indonesia Gresik Siap Menangkan Prabowo-Gibran
"Ya, sekitar Rp 3,2 miliar lebih uang kompensasi yang kami berikan untuk nelayan, " kata Humas PT BMS, Bambang Adi Pranoto, di sela-sela memantau pemberian uang kompensasi kepada para nelayan, di Pendopo Kecamatan Bungah, Selasa (29/4).
Bambang menjelaskan, pemberian kompensasi kepada 1.600 nelayan tersebut merupakan bantuan tahap awal. Selanjutnya, PT BMS akan menjalankan kewajibannya lewat CSR (coorporate social responsibility). Besarannya mencapai 2,5 persen.
Prayitno, salah satu penanggungjawab proyek pelabuhan internasional dari PT BMS mengatakan, proyek pelabuhan internasional ditargetkan rampung pada tahun 2030. Sedangkan pada tahun 2015, proyek mercusuar yang menelan anggaran triliunan rupiah itu sudah beroperasi. ”Tahun 2015 sudah ada kapal yang sandar di pelabuhan," katanya.
Baca Juga: Tenggelam saat Cari Ikan di BGS, Nelayan dari Lamongan Ditemukan Tewas
Sufaat, salah satu nelayan asal Dusun Karangliman, Desa Kramat Mengare Kecamatan Bungah yang mendapatkan uang kompensasi mengaku senang mendapatkan uang kompensasi tersebut." Uang Rp 2 juta pernelayan sangat membantu untuk membantu kebutuhan nelayan, " katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News