Terminal Bahan Bakar Minyak Pertamina di Tuban Terbakar, 2 Orang Luka-Luka

Terminal Bahan Bakar Minyak Pertamina di Tuban Terbakar, 2 Orang Luka-Luka Petugas PMK saat memadamkan api yang semburat. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Terminal bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina Tbk yang berada di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban terbakar Kamis (7/1) malam kemarin. Akibat kebakaran ini, 2 pekerja mengalami luka bakar yang cukup serius.

Dua pekerja yang mengalami luka bakar yakni, Sunarko dan Sunardi, keduanya warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Tuban.

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Suharta ketika dikonfirmasi, Jum’at (8/1) membenarkan atas peristiwa naas tersebut. Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu ada pengerjaan pergantian valeb atau kran baru di penyaluran pipa BBM yang dilakukan pekerja pertamina sejumlah 30 orang. Pekerja tersebut bertugas memperbaiki dengan membuka baut sebanyak 96 ring.

“Saat sedang memperbaiki kran yang akan diganti, tiba-tiba muncul api dan menyambar kemudian membesar,” terangnya.

Lanjut Suharta, kebakaran hebat tersebut baru dapat dipadamkan satu jam kemudian oleh 4 mobil PMK milik Pemkab Tuban dan PT TPPI yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Dua pekerja yang mengalami luka bakar kini masih dirawat ke rumah sakit umum Tuban. 

Sementara itu, paska kebakaran, PT Pertamina Tbk, melalui Manager Communication dan Relations Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari mengatakan, pihaknya menjamin kegiatan operasional sudah berjalan normal. Bahkan, tidak mempengaruhi penyaluran BBM ke sejumlah SPBU se-Jawa Timur maupun ke daerah Jawa Tengah seperti Rembang dan Blora. Namun, penyabab kebakarannya masih dalam investigasi petugas.

“Tidak mempengaruhi penyaluran BBM ke SPBU, karena sudah berjalan normal sejak pukul 03.00 WIB tadi,” klaimnya.

Sekadar diketahui, TBBM Tuban menyalurkan premium 909 kiloliter per hari dan solar 733 kiloliter per hari. Pertamina mengklaim di terminal ini terdapat peningkatan 20 persen untuk premium dan 35 persen untuk solar. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO