Kepala Dindik Baru Kota Mojokerto tak Tolerir Pungli Sekolah

Kepala Dindik Baru Kota Mojokerto tak Tolerir Pungli Sekolah Subambihanto. foto: yudi eko purnomo/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dugaan masih adanya pungutan liar (pungli) yang dikemas dalam kegiatan bimbingan belajar (Bimbel) di sejumlah sekolah di Kota Mojokerto jadi atensi Kepala Dinas Pendidikan, Subambihanto. 

Ditemui usai serah terima jabatan di kantor Diknas, (14/1) kemarin, mantan Assisten I itu menegaskan jika pihaknya tidak akan menolerir pungutan apapun dalam lingkup sekolah.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

"Soal pungutan dengan kedok apapun terutama jelang UNAS, akan menjadi atensi kami. Tidak kami perkenankan sedikit pun sekolah menarik biaya dari siswa meski dengan dalih bimbel atau pembelian sesuatu," tegasnya.

Subambihanto mengungkapkan, tarikan dari siswa itu lebih kepada praktik pungli. Terutama jelang Ujian Nasional, maka praktik ini rawan terjadi. "Praktik ini rawan terjadi terutama jelang Unas. Silahkan laporkan jikalau ada temuan semacam itu," tandasnya.

Sebelumnya, Walikota Masud Yunus menegaskan pihaknya tidak mau main-main terhadap praktik pungli di sekolahan. Orang nomer satu di.Pemkot Mojokerto itu menegaskan pihaknya akan mencopot oknum guru atau kepala sekolah yang coba-coba melanggar.

Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek

"Sanksinya jelas, copot dari jabatan apabila terbukti melanggar. Saya tidak main-main soal ini," katanya.

Ia menambahkan, pendidikan di kota ini bersifat gratis tanpa ada pungutan apapun. Ia bahkan akan mengupayakan pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa baru dari tingkat SD hingga SMA. Karenanya, sekolah di kota ini gratis tidak ada pungutan apapun. (yep/ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO